Pria Ini Disinyalir Ayah Bayi 'Ajaib', Sempat Berhubungan dengan Siti Jainah Janda di Cianjur

Siapa ayah dari bayi yang dilahirkan Siti Jainah masih menjadi perdebatan? Siti Jainah melahirkan anak tanpa merasakan hamil

Editor: Glery Lazuardi
Istimewa
Tetangga melihat bayi yang baru lahir di Kampung Gabungan RT 02/02, Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur. Bayi itu lahir dari seorang ibu yang tak merasa mengandung. 

TRIBUNBANTEN.COM, JAWA BARAT - Siapa ayah dari bayi yang dilahirkan Siti Jainah masih menjadi perdebatan?

Siti Jainah melahirkan anak tanpa merasakan hamil dan mengalami perubahan di perut.

Siti Jainah juga mengaku tidak ada keanehan dari siklus haid setiap bulan.

Apalagi status Siti Jainah seorang janda.

Baca juga: Ekspresi Anak-anak Tahu Ayahnya Tewas Dibakar Sang Ibu di Tangsel, Momen Haru di Rumah Sakit

Baca juga: Siti Jainah Janda di Cianjur Lahirkan Tanpa Hamil, Perut Membesar & Ada yang Masuk, Berikut Faktanya

Lalu, siapa ayah dari bayi perempuan itu?

Siti Jainah mengaku baru bercerai dengan suaminya pada empat bulan yang lalu.

Sehingga, mantan suami Siti Jainah disinyalir sebagai ayah dari bayi tersebut.

Kapolsek Cidaun AKP Sumardi yang ikut turun tangan mencari informasi di lapangan terkait hebohnya "ibu melahirkan tanpa hamil" mendapati laporan sang mantan suami Siti Jainah asal Kecamatan Agrabinta.

"Saya mendengar sang ibu sudah bercerai selama 4 bulan," kata Kapolsek.

Pihak kepolisian Sektor Cidaun, Kabupaten Cianjur akan melakukan pengecekan lebih lanjut terkait viralnya kabar seorang janda muda yang tiba-tiba melahirkan tanpa merasa mengandung 9 bulan terlebih dahulu.

Pengecekan akan dilakukan untuk meluruskan berita yang masih simpang siur dan menjadi opini di masyarakat.

"Jadi terkait kabar ini kami sudah melakukan pengecekan ke rumah tempat sang ibu tersebut melahirkan. Kami akan melakukan pengecekan dari kabar yang masih simpang siur ini," ujar Kapolsek Cidaun AKP Sumardi melalui sambungan telepon.

Warga sedang menggendong bayinya yang dilahirkan Siti Jainah tanpa merasa hamil sebelumnya. Warga Cianjur pun heboh.
Warga sedang menggendong bayinya yang dilahirkan Siti Jainah tanpa merasa hamil sebelumnya. Warga Cianjur pun heboh. (istimewa)

Kapolsek mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan jika sang ibu sempat menikah dengan seorang warga Kecamatan Agrabinta tapi kemudian bercerai.

"Saya mendengar sang ibu sudah bercerai selama 4 bulan," kata Kapolsek.

Kapolsek mengatakan, informasi tersebut menjadi bekal pihak kepolisian untuk mencari keterangan lebih lanjut lagi.

"Kami berharap pengecekan yang akan kami lakukan bisa memberikan pencerahan untuk kabar yang masih simpang siur ini," katanya.

Kapolsek mengatakan, semua unsur muspika mulai dari Danramil, Camat, termasuk kepala Puskesmas sudah mendatangi rumah tempat di mana ibu tersebut melahirkan.

Baca juga: Maria Ozawa Kaget Namanya Masuk Buku Sekolah, Padahal Sempat Diusir dan Ditahan di Bandara Indonesia

Baca juga: Terungkap Kasus Pembunuhan Janda Muda di Bali, Sempat Kencan di Homestay, Begini Pengakuan Pelaku

Sebelumnya, Siti Jainah, warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menggegerkan warga sekitar.

Hal ini, karena Siti Jainah melahirkan seorang bayi tanpa merasa pernah hamil.

Terdapat sejumlah keanehan yang terjadi.

Berikut rangkuman fakta-fakta Siti Jainah di Cianjur melahirkan tanpa hamil.

Tanpa Rasakan Hamil

Warga Kampung Gabungan RT/RW 002/02, Desa Sukapura, Kecamatan Cidaung, Kabupaten Cianjur itu merasa tidak hamil.

Siti Jainah mengaku siklus haidnya lancar.

Tidak ada perubahan dari perutnya.

"Beberapa jam sebelum melahirkan perasaan saya merasa ada yang masuk ke dalam rahim saya dan terasa sakit, setelah itu selama 15 menit perut saya tiba tiba buncit dan membesar selang dua menit perut saya kembali rata dan besar lagi dan akhirnya perut saya merasakan mules dan langsung melahirkan bayi berjenis perempuan," katanya saat ditemui Muspika Cidaun di kediamannya, Sabtu (13/2/2021).

Siti mengatakan, kalau proses kelahirannya dibantu oleh bidan puskemas.

"Kalau proses haid saya normal sebulan sekali makanya saya kaget tiba tiba perut saya bisa langsung hamil dan melahirkan bayi. Jujur saja hingga sekarang ini saya masih merasa kaget, mungkin ini sudah takdir dari Allah SWT yang terpenting saya dan Dede bayi sehat," katanya.

Warga Kabupaten Cianjur masih heboh bayi lahir dari seorang ibu muda, Siti Jainah, yang tak pernah merasa hamil.
Warga Kabupaten Cianjur masih heboh bayi lahir dari seorang ibu muda, Siti Jainah, yang tak pernah merasa hamil. (Tribunjabar.id/Ferri A Mukminin)

Berstatus Janda

Saat ini, Siti Jainah berstatus sebagai seorang janda yang baru bercerai dengan suami.

Siti Jainah menyandang status janda selama empat bulan.

Ia sudah cerai dengan seorang warga asal Agrabinta.

Kondisi Bayi

Meski kondisi ibunya tidak pernah merasa hamil, bayi yang dilahirkan Siti Jainah dalam kondisi sehat.

Ia berjenis kelamin perempuan.

Bayi tersebut dilahirkan dengan proses persalinan normal.

Saat dilahirkan, anak Siti Jainah memiliki berat 2,9 kilogram.

Hal tersebut dijabarkan Kepala Puskemas Cidaun, Eman Sulaeman.

"Setelah saya cek ke lokasi bersama sama Kapolsek dan Pak Camat, keadaan ibu dan bayinya dalam keadaan sehat dan proses kelahirannya normal. Jenis kelamin perempuan dan berat bayi 2,9 kilogram," katanya.

Baca juga: Tersangka Pembunuhan Wanita Pedagang Sayur di Cikande Tertangkap, Dua Kakinya Ditembak

Baca juga: Lihat Sosok Bocah saat Otopsi Wanita Korban Pembunuhan, dr. Hastry: Alhamdullilah Sudah Terungkap

Penjelasan Kepala Puskesmas

Kepala Puskemas Cidaun, Eman Sulaeman, mengatakan, terkait adanya kelahiran bayi tanpa merasa mengandung itu dari sisi medis tidak mungkin.

"Dalam dunia medis ada yang disebut cryptic pregnancy atau hamil samar, di mana si ibu tidak menyadari dirinya sedang hamil dan baru tahu setelah tiba waktunya melahirkan. Jadi ini merupakan hal yang sudah biasa terjadi walaupun kasusnya tidak banyak," katanya.

Eman mengatakan, terkait kehamilan yang tersembunyi itu bisa disebabkan dari bentuk organ tubuh bisa juga dari riwayat KB yang dipakai sehingga proses kehamilannya tidak bisa terdeteksi.

"Kalau menurut saya ini proses kehamilan yang normal namun tidak terlihat. Munculnya saat peroses persalinan," katanya.

Ia beranggapan opini yang beredar di warga masyarakat itu wajar karena secara awam tidak tahu dalam proses kehamilan, sedangkan dalam kehamilan itu ada yang namanya kehamilan tersembunyi.

Eman bersyukur untuk proses kelahirannya dibantu oleh bidan puskemas.

Baca juga: Update Covid-19, Indonesia Bertambah 8.844 Kasus Positif

Baca juga: 10 Kegiatan Virtual Saat Hari Valentine, Cocok Dilakukan Bersama Pasangan

Apa Itu Kehamilan Kriptik?

Dalam dunia medis, seorang peremuan yang tak mengetahui dirinya sudah hamil sampai berbulan-bulan lamanya disebut dengan kehamilan kriptik atau cryptic pregnancy.

Menurut laman Kompas.com, ada penyebab utama mengapa kehamilan kriptik terjadi.

Penyebab utama itu adalah kadar hormon kehamilan hCG (human chorionoic gonadtropin) yang rendah dalam darah.

Hormon tersebut diproduksi oleh plasenta untuk mempertahakan kehamilan dan mendukung perkembangan janin.

Dalam kasus tertentu, wanita yang menghasilkan hormon hCG dalam jumlah sedikit mungkin akan mendapatkan hasil negatif saat dicek lewat tes pack.

Tentu saja, saat mengetahui hasilnya negatif, perempuan yang hamil justru akan berpikir dirinya tak hamil.

Bisa saja, hasil negatif tersebut palsu lantaran belum waktunya bagi tubuh untuk memproduksi hCG.

Biasanya, hormon hCG hadir dalam darah sekitar enam hari setelah impalantasi atau sekitar pekan ke-3 kehamilan.

Hormon itu akan memuncak dalam 14 minggu setelah hari pertama haid terakhir.

Kemudian, ada sebuah penelitian dari Universitas Turin, Italia, pada 2007 yang mengungkapkan mengapa ada tubuh perempuan yang sama sekali tidak memperlihatkan gejala kehamilan padahal sedang hamil.

Hal tersebut, menurut penelitian itu, sebetulnya menandakan tubuh kurang cukup kuat untuk melangsungkan proses mengandung.

Lebih lanjut, masih menurut laman Kompas.com, ada juga penyebab lain mengapa seorang perempuan bisa tak tahu bahwa dirinya sedang hamil.

Penyebab itu berkaitan dengan masalah kejiwaan.

Ada gangguan kejiwaan yang disebut dengan istilah denied pregnancy.

Dalam kondisi itu, seorang perempuan tak merasakan atau tak menerima bahwa mereka akan punya bayi.

Beberapa hal bisa jadi penyebab mengapa seorang perempuan tanpa disadari menolak dirinya sedang hamil.

Faktor pertama, adalah stres berat dan ketakutan yang amat sangat.

Bisa jadi, perempuan ketakutan saat menjadi seorang ibu, sehingga refleks menolak kenyataan yang ada.

Efeknya, perempuan yang mengalami demikian akan menganggap bahwa kram perut yang dialami hanya sekadar gejala masuk angin atau kembung biasa.

Padahal, yang perempuan itu alami sebenarnya adalah tanda perdarahan implantasi.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ayah Bayi 'Ajaib' Siti Jainah Masih Misterius, Kapolsek Cidaun Cianjur Temukan Fakta Pria Agrabinta

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved