Tangerang Dikepung Banjir, Dinkes Siagakan 23 Posko Kesehatan 24 Jam, Ini Daftar Lokasinya
Kepala Dinas Kesehatan Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan para petugas di puskesmas dan posko kesehatan darurat tersebut telah disiapkan 24 jam
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Dinas Kesehatan Provinsi Banten bersama Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyiagakan 30 puskesmas sebagai posko kesehatan utama dan 23 posko kesehatan darurat untuk membantu warga korban banjir di Kota Tangerang.
Kepala Dinas Kesehatan Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan para petugas di puskesmas dan posko kesehatan darurat tersebut telah disiapkan 24 jam untuk membantu kesehatan para warga terdampak banjir.
"Kami langsung bergerak cepat dan sudah ada 23 posko kesehatan khusus darurat korban banjir di Tangerang," ujar Ati saat dihubungi, Sabtu (20/2/2021).
Data sementara, korban terdampak banjir di Kota Tangerang sebanyak 2.130 orang.
Baca juga: Komplek Ciledug Indah Mirip Sungai Beraliran Deras, Jalan Utama di Ciledug Tangerang Ditutup
Baca juga: Jalanan di Serpong Utara Jadi Kolam Renang,Gubernur Banten Cek Banjir: Gulung Celana dan Bercaping
Ati menjelaskan, posko kesehatan darurat dibuka di beberapa tempat umum dan sosial.
Di antaranya di Mushola Khotibiyah RT 01/RW 08 Sangiang, Pondok Lakah Permai RW 16, SDN 2 Tajur, Taman Elang, Mutiara Pluit, Kecamatan Periuk, Puskesmas Cikokol dan Komplek DDN RW 08 Kelurahan Karang Mulya.
Kemudian, di RT 04/RW 06 Cibodasari, Gerbang Utama PGP RW 05 dan Komplek Patal RW 03 Kelurahan Gaga.
Lalu, di Kelurahan Larangan Utara, Larangan Selatan RT 05/RW 09, Aula Kelurahan Tajur, dan Balai Warga RW 07 Cimone Permai 1.
Di Balai Hompimah, Total Persada, Masjid Al Irsyad Pedurenan, Depan Klinik Mulya PKM Pedurenan, RT 09/RW.08 Cibodasari PKM Cibodasari, Karawaci Baru RT.06/RW 04 dan Cimone RW 07
Guberur Gulung Celana Tengok Titik Banjir di Perumahan Ciledug Indah 1
Gubernur Banten Wahidin Halim meninjau titik banjir terparah yakni Perumahan Ciledug Indah 1, Kota Tangerang, Sabtu (20/2/2021) siang.
Orang nomor 1 Banten itu tidak sampai masuk ke dalam Perumahan Ciledug Indah 1 yang ketinggian airnya lebih 2 meter.
Namun, Wahidin sampai menggulung ujung celananya saat menyusuri air banjir di Jalan KH Hasyim Ashari tepatnya di depan Perumahan Ciledug Indah 1.
Baca juga: BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 11 Provinsi di Indonesia Besok 21 Februari 2021
Wahidin mengatakan, kondisi ini diakibatkan intensitas hujan di hulu tinggi sehingga aliran Kali Leduk meluap karena tidak mampu menampung dan meluap ke pemukiman-pemukiman warga.
"Baik Pemprov, Pemkot dan Pemerintah Pusat sudah melakukan upaya membuat tanggul-tanggul. Untuk penanganan banjir ini kita sedang kordinasi dengan Pemkot Tangerang," ujar Wahidin.
Dalam kunjungan itu, Wahidin menyempatkan menyapa warga.
Ia meminta warga di Ciledug agar tetap tenang dan tidak panik atas bencana banjir ini. Ia meyakinkan Pemprov Banten yang dipimpinnya telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk penanganan banjir ini.
"Tetap waspada, semoga kita semua diberikan keselamatan dan kesehatan," pintanya.
Sebanyak 1.520 rumah di Kota Tangerang terendam banjir
Kepala BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana menyatakan banjir di Kota Tangerang kali ini adalah terparah sejak banjir besar 2019 lalu.
Tercatat, ada 1.520 rumah terendam banjir di wilayah Perum Pinang Griya, Kecamatan Pinang.
"Rumah yang terdampak banjir di RW 05 ada sebanyak 720 rumah dan di RW 06 ada sebanyak 800 rumah," ujarnya.
Pihaknya pun telah menurunkan personel untuk melakukan evakuasi korban yang rumahnya terdampak banjir.
Untuk evakuasi kali ini, akan lebih di prioritaskan kepada lansia dan wanita hamil dengan menggunakan perahu karet.
"Kita sudah terjunkan mobil Dalmas satu unit, perahu LCR dua unit, pompa sedang satu unit, beberapa paket lauk pauk, makanan dan tambahan makanan gizi," tutupnya.
