Ibu PNS yang Memiliki 8 Anak dan 4 Cucu Menangis Tersedu-sedu kepada Bupati, Ada Apa?
Seorang ibu menunggu bupati keluar dari pendopo pada Sabtu (20/2/2021) pagi.
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang ibu menunggu bupati keluar dari pendopo pada Sabtu (20/2/2021) pagi.
Begitu melihat mobil Bupati Garut Rudy Gunawan, ibu itu menghampirinya sembari menangis tersedu-sedu.
Bupati pun keluar dan turun dari mobil untuk mendengarkan ibu tersebut.
Baca juga: Viral Bocah Azan Sambil Menangis di Liang Lahat Saat Pemakaman Ayahnya
Baca juga: Ibu Bocah Berusia 9 Tahun Memeluk Anaknya yang Sempat Diduga Hilang Sembari Menangis
Di hadapan orang nomor satu di Garut, ibu itu langsung menceritakan masalah suaminya yang diduga selingkuh dengan wanita lain.
Sebelumnya, ibu tersebut nampaknya sudah menunggu Bupati Garut keluar dari pendopo.
Saat berbincang-bincang dengan penuh kesedihan, ibu tersebut mengeluarkan beberapa lembar kertas dan diserahkan kepada bupati.
Ia juga mengaku suaminya tidak memperbolehkan dia datang ke kantor. Ia juga mengatakan tidak boleh memegang ponsel milik suaminya.
Sang suami itu merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di Kecamatan Tarogong Kidul.
Rudy Gunawan mengatakan, wanita paruh baya tersebut adalah juga PNS di Garut.
"Ibu yang nangis itu, dia adalah PNS yang meminta perlindungan adanya penelantaran dari suaminya," kata Rudy saat diwawancarai Tribunjabar.id di kediamannya, Minggu (21/2/2021).
Rudy mengatakan ibu tersebut memiliki anak delapan dan cucu.
Ia mengatakan pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap yang bersangkutan dan segera menginstruksikan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk mencari identitas dari suami ibu tersebut.
Baca juga: Lantik Pejabat Eselon & Serahkan SK CPNS, Bupati Iti Jayabaya: Tunjukkan Dedikasi & Loyalitas Anda!
"Kita panggil dulu, dibina dulu, kan istrinya ingin mengajukan perceraian karena ditelantarkan. Dia sudah punya cucu empat, anaknya delapan, si suaminya enggak pulang-pulang," ucapnya.
Mengenai curhatan warga berkenaan masalah pribadi, Rudy Gunawan sudah sering menerimanya.
"Biasanya kan suka ada yang sakit atau apa, sudah biasa di sini hal-hal yang seperti itu. Ya kita bantu," katanya. (*)