Netizen Indonesia Paling Tidak Sopan Se-Asia, Pengguna Dewasa Alami Kemunduran Paling Banyak
Dalam laporan tersebut, netizen Indonesia menempati urutan terbawah se-Asia Tenggara, alias paling tidak sopan.
Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
Namun dibalik kabar buruk itu, laporan tersebut juga mencantumkan kalau nilai empati di Indonesia naik 11 poin.
Di Indonesia, media sosial menjadi kontributor terbesar dalam memengaruhi tingkat kesopanan digital.
Kontribusinya sebesar 59 persen.
Kemudian berita di media menjadi kontributor kedua dengan persentase 54 persen.
Lembaga pemerintah juga menjadi kontribusi tingkat kesopanan digital juga didorong oleh lembaga pemerintah 48 persen, lembaga pendidikan 46 persen, dan lembaga agama 41 persen.
Digital Civility Index tahun 2020 adalah yang kelima kalinya dilakukan Microsoft.
Riset yang dilakukan pada April-Mei 2020 ini menyasar 16.000 responden yang tersebar di 32 geografi.
Baca juga: Mobil Ditabrak dan Terseret Kereta Api Sejauh 100 Meter di Cilegon, Nasib Pengemudinya Seperti Ini
Baca juga: Khusus Mahasiswa! Ikut Program Bangkit 2021, Dapat Pelatihan Ilmu Teknologi Digital dan Soft Skill
Para responden diberikan pertanyaan untuk empat kategori: perilaku, seksual, reputasi, dan personal atau gangguan.
Bagaimana dengan negara tetangga?
Urutan pertama netizen yang paling sopan adalah netizen Singapura yang juga menempati peringkat keempat secara global, dengan total 59 poin.
Kemudian Malaysia ada di urutan kedua dengan 63 poin, diikuti oleh Filipina 66 poin.
Thailand menduduki posisi keempat dengan 69 poin, disusul Vietnam di urutan kelima dengan 72 poin, tepat berada di atas Indonesia.
Microsoft tidak memaparkan laporan DCI untuk negara Asia Tenggara lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tingkat Kesopanan Orang Indonesia di Internet Paling Buruk Se-Asia Tenggara"