News
Perhatikan! Orang dengan Alergi Obat Tidak Bisa Divaksinasi Covid-19, Ditakutkan Terjadi Hal Ini
Vaksinasi Covid-19 bisa menimbulkan efek berbeda-beda bari sebagian orang. Ada yang tidak ada efek apapun sampai memiliki alergi.
TRIBUNBANTEN.COM - Vaksinasi Covid-19 bisa menimbulkan efek berbeda-beda bari sebagian orang.
Ada yang tidak ada efek apapun sampai memiliki alergi.
Melansir TribunnewsBogor.com, satu di antara sejumlah faktor yang menjadi pemicu reaksi parah pasca vaksinasi, adalah alergi.
Oleh karena itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) menyarankan agar kelompok yang memiliki alergi terhadap salah satu komponen yang ada dalam vaksin, untuk tidak divaksinasi Covid-19.
Baca juga: Pemerintah Beri Vaksin Covid-19 untuk Atlet, Bintang Timnas Indonesia Takut Disuntik
Baca juga: Mulai 1 Maret 2021, Petugas Pelayanan Publik di Kota Tangerang Selatan Terima Vaksinasi Covid-19
President of Indonesian Society of Hypertension (InaSH), dr. Tunggul D Situmorang, Sp.PD-KGH mengatakan mereka yang mengalami alergi parah atau sensitif pada obat tertentu, juga tidak dianjurkan mengikuti vaksinasi.
Sembilan hari pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan (nakes) di Kota Bogor, tercatat sudah ada 2.263 orang atau 23,74% yang sudah di suntik vaksin Sinovac dari 9.533 sasaran. (istimewa/Pemkot Bogor)
Sebab, ada kemungkinan vaksin dapat memicu timbulnya reaksi parah yang sangat cepat pada tubuh.
Terutama mereka yang memang punya riwayat alergi.
Baca juga: Alami Demam Usai Vaksinasi Covid-19? Tak Perlu Khawatir, Cukup dengan Lakukan Ini'
Baca juga: Mulai Kamis ini, 25.155 Dosis Vaksin Diberikan ke Petugas Pelayanan Publik di Kabupaten Tangerang
"Yang terutama, makanya disebut yang tidak boleh dilakukan adalah (memberikan vaksin) kalau memang orang itu sensitif ya,
alergi terhadap komponen atau vaksin itu sendiri, ini bisa membuat reaksi yang cepat," ujar dr Tunggul, dalam webinar bertaajuk 'Waspadai Hipertensi Sebagai Komorbid Tertinggi Covid-19', Jumat (26/2/2021).
Ia kemudian menjelaskan, sebelum melakukan vaksinasi, biasanya tenaga kesehatan (nakes) atau vaksinator akan melakukan sedikit wawancara.
Tujuannya untuk mengetahui apakah peserta yang akan divaksin, memiliki riwayat penyakit atau alergi terhadap obat tertentu atau tidak.
"Tapi itu akan bisa ditengarai dengan pengamatan ya, tapi kalau sudah jelas jelas ada riwayat alergi maka akan diinterview dulu, ditanya macam-macam, itu tujuannya sebenarnya," kata dr Tunggul.
Selain orang yang memiliki riwayat alergi, kelompok yang disarankan untuk tidak divaksinasi adalah anak-anak, orang yang mengalami gangguan imunitas serta ibu hamil.
Menurut CDC, orang yang pernah mengalami reaksi alergi parah terhadap terapi suntik pun harus melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter, sebelum dirinya menjalani proses vaksinasi.
Namun untuk mereka yang memiliki riwayat alergi yang disebabkan hal lainnya selain obat, seperti makanan, masih bisa mendapatkan vaksin.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Punya Alergi dan Sensitif pada Obat, Waspadai Ini Sebelum Disuntik Vaksin Covid-19, https://bogor.tribunnews.com/2021/02/26/punya-alergi-dan-sensitif-pada-obat-waspadai-ini-sebelum-disuntik-vaksin-covid-19