News

Perbandingan Gaya Pidato Perdana Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution, Siapa Paling Mirip Jokowi?

Gaya pdiato perdana Gibran Rakabuming Raka atau Bobby Nasution yang mirip Jokowi?

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Zuhirna Wulan Dilla
Kolase Kompas.com/Tribunnews.com
Presiden RI Jokowi beserta anak sulung, Gibran Rakabuming dan menantunya, Boby Nasution yang dilantik menjadi wali kota 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla

TRIBUNBANTEN.COM - Gibran Rakabuming Raka resmi menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Putra dari Presiden Joko Widodo ini telah menyampaikan pidato perdananya dalam rapat paripurna DPRD Kota Solo, Jumat (26/2/2021).

Gaya pidato perdana dari Gibran pun langsung menarik masyarakat, karena dianggap seperti sosok ayahnya Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Mengintip Penampilan Istri Gibran & istri Bobby Nasution saat Pelantikan, Siapa yang Paling Menawan?

Baca juga: Satu-Satunya Wali Kota yang Bakal Dikawal Paspampres, Segini Gaji Gibran Jadi Pemimpin Kota Solo

Melansir dari TribunSolo.com, Pakar Psikologi UNS Solo, Abdul Hakim, mengatakan gaya pidato Gibran memiliki kemiripan dengan Jokowi.

"Dari segi gaya pidato, seperti Jokowi, tapi intonasi Gibran cenderung datar, tidak menggebu-gebu," katanya dikutip dari TribunSolo.com.

Menurutnya, Gibran masih sangat berhati-hati pada setiap kata-kata yang diutarakan.

"Pemilihan kata sangat hati-hati dan kelihatan takut sekali," ujarnya.

Abdul menilai, itu mungkin karena Gibran pernah disinggung perihal namanya dalam kasus bansos Mantan Menteri Juliari Batubara.

Abdul menjelaskan kalau pidato pertama Gibran nampak kaku.

"Intonasinya kurang emosional kelihat datar, walaupun berusaha mengeraskan suara saat menyampaikan hal penting. Kurang alamiah, agak terlihat kaku," jelasnya.

Ia berharap kelak ke depannya Gibran mampu lebih baik lagi dalam penyampaian pidatonya agar tidak terlihat datar dan kaku.

"Gibran harus belajar lebih spontan dalam komunikasi sosial politik. Lebih spontan, lebih banyak membuka diri, komunikasi dengan banyak orang," tuturnya.

Cara tersebut bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan orasi Gibran ke depannya.

"Termasuk mengartikulasikan kata-kata, pesan yang natural dan enak. Itu akan memperkuat karakternya," ucapnya.

Abdul juga menilai tentang isi pidato Gibran yang akan membentuk kepemimpinan seperti apa ke depannya.

"Secara implisit, Gibran hendak melanjutkan dua model kepemimpinan," ujarnya.

Di mana Gibran memadukan kemiripan gaya kepemimpinannya itu dengan Jokowi dan FX Hadi Rudyatmo saat masih menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo.

"Tapi tidak seideologis Pak Rudy. Gibran akan fokus pada hal-hal praktis dan teknokratis," ucapnya.

Baca juga: Sejarah Baru Jokowi, Presiden RI Pertama yang Punya Anak dan Menantu Jadi Wali Kota

Baca juga: Kerumunan Warga Sambut Jokowi di NTT Picu Perdebatan, dr Tirta: Tidak Harus Ada Sanksi

Pidato Perdana Bobby Nasution

Menantu Presiden Joko Widodo yaitu Muhammad Bobby Afif Nasution telah menyampaikan pidato pertamanya sebagai Waki Kota Medan di DPRD Medan, Jumat (26/2/2021).

Menurut data yang didapat dari Tribunnews, Pidato Bobby diawali dengan mengatakan terkiat kemajuan Kota Medan dalam semua bidang.

“Kita tidak dapat berdiri sendiri, tidak ada yang bisa jadi superhero menyelesaikan dan mengentaskan berbagai permasalahan yang ada."

"Pemkot Medan akan berkolaborasi dengan semua pihak untuk sama-sama bekerja memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Mari kita hilangkan ego sentris sektoral dan kewilayahan,” katanya, Jumat (26/2/2021).

Seperti halnya kerja sama antara Medan dengan wilayah tetangga yaitu Binjai, Deliserdang dan Karo (Mebidangro), banyak sektor dan potensi yang dapat dilakukan bersama-sama terutama dalam mengatasi masalah banjir.

“Kita akan buka wadah kolaborasi sebesar-besarnya, harapannya Kota Medan menjadi motor penggerak perubahan. Sebab, kolaborasi adalah kunci utama untuk menangani berbagai permasalahan dengan daerah sekitar,” tambahnya.

Di sektor kebersihan, sampah juga menjadi fokus utama yang harus diperhatikan.

Bobby juga ingin mengedepankan pelaku UMKM Medan agar lebih banyak peluang besar.

"Selain itu, dari sektor ekonomi, kita gali potensi besar tersebut dari UMKM sehingga menjadi pendapatan bagi masyarakat dan Kota Medan. Kita harus mampu melihat peluang yang ada dengan memanfaatkan tekhnologi digital,"

"Dari sektor kuliner, mari kita jadikan kuliner Kota Medan semakin dikenal, apalagi keberagamannya menjadikan kuliner Kota Medan memiliki dua cita rasa yakni enak dan enak sekali. Jadi, pantas rasanya menyebut kuliner Kota Medan sebagai the kitchen of Asia,” ucapnya.

Bobby meminta seluruh lapisan masyarakat dapat membantu dan mendukungnya.

TribunBanten.com/TribunSolo.com/Tribunnews

Editor : Yudhi Maulana A

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved