Mayat Gadis Muda Bercelana Doraemon itu Adalah Siswi SMA, Aktif Main Tiktok Pamitnya Kerjakan Tugas

Kasus pembunuhan siswi SMA di Bogor yang jenazahnya dimasukkan dalam karung plastik masih misteri.

Editor: Yulis Banten
TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne
Suasana rumah duka mayat dalam plastik di RT 01/03, Desa Cimanggu I, Cibungbulang, Kabupaten Bogor 

TRIBUNBANTEN.COM -  Pelaku pembunuhan siswi SMA di Bogor yang jenazahnya dimasukkan dalam karung plastik masih misteri.

Mayat dalam plastik yag dibuang di Jalan Cilebut, Kecamatan Tanah Sareal tersebut merupakan DS alias Diska Putri.

Kepolisian masih terus mengusut siapa pelakunya.
Orang terdekat dan teman-temannya sedang diperiksa polisi. 

Sehari sebelum ditemukan tewas, DS tampak masih aktif di TikTok.

Ia sempat memposting video tengah berjoget lewat akun TikTok nya.

Banyak netizen tak menyangka dengan kejadian yang menimpa DS.

Sebelumnya, di akun TikTok nya, DS tampak mengenakan baju abu-abu dipadu bawahan motif kotak-kotak.

Rambut panjangnya juga dibiarkan terurai.

Sehari kemudian, DS justru ditemukan tak bernyawa dengan kondisi kedua kaki terikat.

Baca juga: Keluarga Syok Tahu Endang Hilang dalam Insiden Perahu Terbalik di Sungai Ciujung Serang

Jasad DS juga dimasukan ke dalam sebuah karung plastik sampah berukuran besar.

Saat ditemukan, kondisi jenazah masih berbalut pakaian dengan celana bergambar Doraemon.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni Erwanto mengatakan Polisi sudah memeriksa tujuh orang saksi.

Polisi juga sudah memeriksa pacar DS.

"Untuk saksi yang kami periksa saat ini ada tujuh orang, yaitu saksi yang ada di lokasi kejadian (TKP), keluarga korban, termasuk teman dekat korban (pacar)," ucap Dhoni dikutip dari Kompas.com.

Dari hasil otopsinya, DS diduga mengalami kekerasan sebelum tewas.

“Kemarin kami sudah mendapatkan hasil, ada kekerasan terutama di bagian leher yang menyebabkan kematian korban,” ungkapnya.

Baca juga: Perempuan ini Matanya Berkaca-kaca Didatangi Camat Curug Kota Serang, Terharu Mendapat Bantuan

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, dugaan sementara korban tewas karena dibunuh.

Untuk sementara, polisi menduga korban tewas dibunuh dengan cara dicekik.

"Diduga korban pembunuhan karena meninggal tidak wajar dalam kondisi terikat. Penyebab kematian ada tekanan benda tumpul pada leher (cekikan)," sebut Susatyo.

Selainn akun TikTok, handphone DS juga masih aktif pada Rabu (24/2/2021).

Kuasa Hukum keluarga, Banggua Togu Tambunan mengatakan, bahwa korban meninggalkan rumah pada Rabu (24/2/2021) pagi untuk tugas sekolah.

Saat itu ponsel korban diakui keluarga masih aktif sampai siang harinya.

Warga Kampung Jembatan 2 di Jalan Raya Cilebut, Kelurahan Sukarsemi RT2/3, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor dikejutkan dengan penemuan mayat di dalam plastik di pojok tembok pintu masuk material.
Warga Kampung Jembatan 2 di Jalan Raya Cilebut, Kelurahan Sukarsemi RT2/3, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor dikejutkan dengan penemuan mayat di dalam plastik di pojok tembok pintu masuk material. (Ist)

"Terakhir handphone-nya itu update atau bisa dihubungi sampai jam 13.00 WIB siang. Setelah dari situ keluarga mulai merasa cemas," kata Banggua Togu Tambunan kepada wartawan.

Dia menuturkan bahwa keluarga pada malam harinya juga sempat mencari korban.

Namun, keluarga saat itu tak kunjung mendapat kabar keberadaan gadis SMA tersebut.

"Barulah pagi ditemukan mayat, tersebarlah di media ternyata anaknya klien kami," katanya.

Rekan orangtua DS, Dian Firmansyah mengatakan Pihak keluarga sempat mendapati hal yang tak biasa dari DP (18).

"Menurut informasi dari keluarga bahwa korban sejak kemarin (Rabu, 24/2/2021) pagi meninggalkan rumah pamit untuk suatu keperluan pribadi. Ke rental komputer untuk tugas sekolah, pamitnya," kata Dian kepada wartawan di RSUD Ciawi, Kamis (25/2/2021).

Suasana rumah duka mayat dalam plastik di  RT 01/03, Desa Cimanggu I, Cibungbulang, Kabupaten Bogor No.3
Suasana rumah duka mayat dalam plastik di  RT 01/03, Desa Cimanggu I, Cibungbulang, Kabupaten Bogor No.3 (TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne)

Namun, sampai jelang malam, korban tak kunjung pulang sehingga keluarga pun dilanda kepanikan.

Sebab, menurut keluarga tak biasanya korban pergi keluar rumah sampai begitu lama.

"Pihak keluarga sudah mencari semalaman. Kebetulan korban ini tidak pernah sama sekali kejadian meninggalkan rumah sampai berjam-jam. Jadi Ini kejadian pertama bahkan sampai gak pulang," terang Dian.

Sampai akhirnya korban ditemukan keesokan harinya pada Kamis (25/2/2021) dalam kondisi terbungkus plastik.

Dira bercerita bahwa DS merupakan anak yang baik dan pendiam serta tidak bergaul di lingkungan tempatnya tinggal.

"Almaruhum itu anaknya pendiam, jarang keluar rumah juga kan," paparnya.

Sementara itu, satu teman lainnya bernama Dewi Amanda (17) mengaku terakhir kali bertemu dengan korban sekitar satu minggu yang lalu saat jajan di warung.

"Merasa kehilangan banget, sempat bergetar gitu pas tahu kabar itu," singkatnya.

Dewi berharap agar pihak Kepolisian dapat segera menangkap pelaku yang tega menghabisi teman kecil mereka.

"Kita sih berharap kepada pak Polisi supaya pelakunya cepat tertangkap lah pak," tandasnya.

Sementara itu dilihat dari akun Instagramnya, DS sudah lama tak membuat postingan.

Terakhir, DS memposting foto bersama 4 pria pada 1 Febriari 2018.

"Lebih Lebih berteman dengan sedikit teman. Dengan peduli sesama tanpa egois

#Friends" tulis DS.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM/NAUFAL FAUZY/YUDISTIRA WANNE

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved