Kisah Perajin Asal Kabupaten Serang, Buat Miniatur dari Limbah Kayu Jadi Cendera Mata di Acara PBB
Dari situlah perusahaan melihat potensi ke depannya, kemudian menawarkan bahan baku limbah pabrik
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Berbagai macam kerajinan terpampang di rumah Suherman di Desa Kadikaran, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Jumat (5/3/2021).
Suherman adalah perajin limbah kayu.
Dia mengubah limbah kayu sebuah perusahaan untuk dijadikan barang yang memiliki nilai, seperti miniatur kapal dan mobil.
Hasil kerajinan dari limbah kayu itu bahkan sudah menembus pasar mancanegara.
Cerita Suherman ini berawal dari sangkar burung.
"Ada seseorang dari sebuah perusahaan berkunjung ke rumah. Saat itu saya sedang membuat sangkar burung," ujar Suherman kepada TribunBanten.com di rumahnya, Jumat.
Tamunya tertarik melihat karya buatan Suherman.

"Dari situlah perusahaan melihat potensi ke depannya, kemudian menawarkan bahan baku limbah pabrik," ucap Suherman.
Bahan baku yang Suherman gunakan saat itu, merupakan bahan baku yang sedang melimpah di perusahaan itu sebagai limbah.
"Mereka memberi tantangan kepada saya untuk membuat sebuah karya seni," katanya.
Pada awalnya, Suherman tidak yakin untuk berkecimpung di kerajinan tangan.
"Akhirnya saya meminta waktu kepada perusahaan dan kemudian saya coba," ujarnya.
Setelah menyelesaikan sebuah karya, Suherman mempresentasikannya di perusahaan itu.
"Hasilnya itu diluar ekspektasi perusahaan. Pada 2017, PT Indah Kiat mengikutikan saya dalam sebuah pameran seni," ucap Suherman.