SBY Malu dan Menyesal Pernah Beri Jabatan ke Moeldoko: Saya Mohon Ampun kepada Allah SWT
Menurut SBY, kudeta yang dilakukan Moeldoko yang merupakan mantan Panglima TNI itu adalah cara yang tidak terpuji, tidak ksatria dan memalukan.
"Saya benar-benar tidak menyangka, karena sewaktu selama 10 tahun saya memimpin Indonesia dulu, baik secara pribadi, maupun Partai Demokrat yang saya bina, tidak pernah mengganggu dan merusak partai lain seperti yang kami alami saat ini," tuturnya.
Moeldoko Jadi Ketum Demokrat versi KLB Deli Serdang Sumut

KSP Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dari hasil KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
Moeldoko mengatakan, KLB digelar secara konstitusional seperti yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat.
Baca juga: Demokrat Pecat 7 Kader Penggagas KLB, Jhony Allen Sampai Marzuki Alie Diberi Stempel Pengkhianat
Ia menyebut, terpilihnya ia sebagai Ketum Demokrat dalam KLB merupakan bagian dari Demokrasi.
"Ada yang memilih Pak Moeldoko, ada yang memilih Pak Marzuki Alie, ini adalah sebuah demokrasi."
"Saya sama sekali tidak punya kekuatan untuk memaksa saudara-saudara untuk memilih saya, saya tidak punya kekuatan," jelas Moeldoko.
Kata Moeldoko soal Mengelola Organisasi

Saat berpidato di depan peserta KLB, Moeldoko berbicara soal kemampuan kepemimpinan dalam mengelola sebuah organisasi.