Kecelakaan Maut di Sumedang

Terungkap! Alasan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Sumedang Lewat Tanjakan Wado, Harusnya Jalur Nagreg

Terungkap kronologi rombongan ziarah dan tour SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang mengapa memilih melintasi Jalur Wado.

Editor: Zuhirna Wulan Dilla
hilman kamaludin/tribun jabar
Bangkai Bus pariwisata Sri Padma Kencana yang mengalami kecelakaan maut masuk jurang di Tanjakan Cae Sumedang, Rabu (10/3/2021). 

Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri memastikan, kecelakaan bus ini merupakan kecelakaan tunggal, namun untuk penyebabnya hingga saat ini belum bisa dipastikan.

Sementara ini, pihak polisi masih menduga penyebab kecelakaan karena sopir tak mengetahui kondisi jalan.

Di sisi lain, sebuah fakta baru juga muncul dari kesaksian korban selamat.

Mimin, warga Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Subang itu berhasil selamat bersama dua orang anaknya.

Awalnya, Mimin memberikan kesaksian sebelum kecelakaan maut itu terjadi.

Mimin mengatakan dalam perjalanan sang sopir bus sempat ditegur.

Mimin mengaku dalam perjalanan dirinya dan penumpang lain sempat mencium bau hangit kampas rem.

Karena khawatir, kata Mimin, sopir sempat ditegur untuk memeriksanya.

Sang sopir bus itu, kata Mimin menjelaskan bahwa bus dalam keadaan rem blong.

"Salah seorang penumpang sempat meminta sopir memeriksanya, sopir bilang remnya blong," ungkap Mimin. 

Data Korban Kecelakaan di Sumedang

Data Korban meninggal dunia :

1. JEJEN JURAEJIN, 41 THN, Laki laki, Guru

2. SYARIF MUNAWAR, 40 THN, Laki laki, Guru

3. ARIFHA QUROTTA AINI, 7 THN, Perempuan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved