Aliran Hakekok Ajarkan Ritual Mandi Bareng Hapus Dosa, Bupati Pandeglang: Ini Sangat Tidak Diduga
Ia juga mendapat kabar, sebenarnya kelompok aliran ini sudah ada sejak lama, namun baru terungkap saat ini setelah adanya laporan keresahan masyarakat
Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Terungkapnya adanya aliran Hakekok yang mengajarkan ritual mandi bareng di Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, mengejutkan banyak pihak, tidak terkecuali Irna Narulita selaku Bupati Pandeglang.
Irna mengaku baru mengetahui adanya kelompok aliran Hakekok di wilayahnya dari pemberitaan media massa. Ia pun selaku Bupati Pandeglang terkejut.
Ia juga mendapat kabar, sebenarnya kelompok aliran ini sudah ada sejak lama, namun baru terungkap saat ini setelah adanya laporan keresahan masyarakat.
"Prihatin kita semua. Hal ini sangat tidak diduga dan kita harus rembukkan kembali," kata Irna saat ditemui di Kejaksaan Negeri Pandeglang, Jalan Pandeglang-Rangkasbitung, Pandeglang, Jumat (12/3/2021).
Irna mengatakan pihaknya Pemkab Pandeglang bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pandeglang untuk penanganan para pengikut aliran Hakekok ini.

Ketua MUI Pandeglang, Hamdi Ma'ani yang hadir didalam pertemuan dengan pihak forkopimda mengatakan ajaran maupun ritual yang dilakukan kelompok aliran Hakekok tidak dapat dibenarkan.
Ia mengungkapkan, sebenarnya kelompok Hakekok yang berada di Desa Karangbolong itu sudah pernah dilakukan pembinaan oleh MUI Pandeglang.
Baca juga: Rumah Pimpinan Aliran Hakekok Dijaga Ketat Polisi, Kapolsek: Kami Antisipasi Mobilisasi Massa
Namun, ternyata sekelompok warga tersebut masih menjalankan alirannya.
Hamdi mengaku sudah bertemu dengan pimpinan dan pengikut aliran Hakekok yang saat ini ditangani Polres Pandeglang.
