Saung Dolet, Resto Penuh Spot Instagramable di Ciomas, Ada 10 Saung Ala Baduy, Menu Mulai Rp 20.000
Bangunan Saung Dolet yang didominasi kayu, makin membuat pengunjung merasa berada di pedesaan.
Penulis: Amanda Putri Kirana | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Reporter TribunBanten.com, Amanda Putri Kirana
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Menyatu dengan alam. Itulah konsep yang ditonjolkan rumah makan Saung Dolet.
Semilir angin diiringi irama air mengalir makin membuat pengunjung betah berada di rumah makan yang terletak di Jalan Raya Palka KM 06, Cipelem Paleh, Pabuaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, ini.
Suara air mengalir itu berasal dari aliran yang berada di bawah rumah makan.
Bangunan Saung Dolet yang didominasi kayu, makin membuat pengunjung merasa berada di pedesaan.
Pintu masuk ditandai dengan kayu coklat tinggi yang berdiri kokoh.
Bagian atas kayu betuliskan “Wilujeng Sumping” yang berarti “Selamat Datang”.
Saung Dolet berada di lahan seluas sekitar 1 hektare dan dibuat berundak sedalam 10 meter.

Tanah yang berada di undakan atas sebagai lahan parkir, tempat bermain anak, dan tempat bermain hand boat.
Berhadapan dengan hand boat, terdapat saung lesehan yang terbuat dari kayu sebagai tempat makan.
Selanjutnya, pengunjung harus menuruni 10 anak tangga dari bebatuan untuk sampai pada undakan tengah.
Di undakan ini, terdapat 10 saung dengan konsep bangunan Baduy, yang juga disebut leuit.
Saung ini berfungsi sebagai tempat makan pengunjung.
Baca juga: Pemkab Serang Kembangkan Desa Wisata yang Miliki Spot Instagramable
Baca juga: Spot-spot Instagramable di Masjid Agung Banten, Jadi Daya Tarik Pengunjung untuk Selfie
Soleh Hidayat, pemiliki Saung Dolet mengatakan leuit adalah tempat penyimpanan hasil bumi padi warga Baduy.