Anton Medan Meninggal Dunia
Asal Nama Anton Medan Terinspirasi Dari Anak yang Dibuang, Diberi Nama Muslim Oleh KH Zaenudin MZ
Nama Anton Medan mungkin terdengar 'angker' bagi orang-orang yang hidup di tahun 1970-an. Namanya terinspirasi dari seorang anak yang dibuang
Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
TRIBUNBANTEN.COM - Tokoh muslim tionghoa ternama, Anton Medan meninggal dunia pada Senin (15/3/2021).
Anton Medan dikabarkan tutup usia di pesantrennya di Cibinong, Bogor, Jawa Barat pada Senin sore.
Meninggalnya pemuka agama keturunan Tionghoa ini telah dikonfirmasi oleh Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI), Ipong Hembiring Putra, Senin (15/3/2021).
Menurut Ipong, Anton meninggal setelah berjuang melawan sakit yang diidapnya.
"Iya benar, karena stroke dan diabetes," ujar Ipong saat dihubungi Kompas.com. Namun, belum diketahui mengenai prosesi pemakaman.
Nama Anton Medan mungkin terdengar 'angker' bagi orang-orang yang hidup di tahun 1970-1980-an.
Sebab dulu ia dikenal sebagai seorang preman dan penjahat yang cukup ditakuti.
Namun seiring berjalannya waktu, Anton Medan pun bertaubat dan menjadi seorang muslim yang taat.
Baca juga: Anton Medan Meninggal Dunia, Pernah Memotivasi Ratusan Warga Binaan di Serang: Lupakan Masa Lalu
Baca juga: Anton Medan Meninggal Dunia di Bogor Senin Sore Ini
Dalam tayangan YouTube Kapanlagi.com, pria kelahiran Tebing Tinggi, Sumatra Utara, 10 Oktober 1957 ini menceritakan asal usul nama Anton Medan.
Anton Medan yang bernama asli Tan Hok Liang ini pernah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan pada tahun 1979.
"Saat saya pergi ke jakarta kan (seperti) anak ilang, gak ada saudara. Kebetulan temen-temen ada yang nemuin anak kecil dibuang namanya Anton di Kampung Duri. Yaudah dipakai nama itu," kata Anton Medan.
Karena nasibnya serupa, akhirnya nama Anton pun melekat kepada dirinya.
Baca juga: Setahun Kepergian Ashraf Sinclair, BCL Menyesal Lakukan Ini Saat Detik-Detik Suami Meninggal Dunia
Baca juga: Suami Prita Laura sekaligus Vokalis KSP Band, Marthin Saba Meninggal Dunia
Lalu, saat dirinya tersandung kasus kerusuhan di Rutan Polda Metro Jaya, Anton Medan serta ratusan napi lain harus dipindahkan ke LP Nusakambangan.
"Kebetulan dalam perjalanan ke Nusakambangan, ada 3 yang namanya Anton. Satu dari Bangka, satu Ambon, dan satu saya Medan," terangnya.
Saat berhijrah dan memutuskan menjadi seorang mualaf, Anton Medan diberi nama muslim oleh ustaz ternama KH Zaenuddin MZ.
Ia diberi nama muslim Muhammad Ramdhan Effendy.
Motivator Bagi Ratusan Warga Binaan Serang
Mengutip situs Kemenkumham Kanwil Banten, banten.kemenkumham.go.id, Anton Medan sempat menjadi motivator bagi ratusan warga binaan rumah tahanan negara (rutan) Kelas IIB Serang, Jumat (31/1/2020).
Mantan narapidana ini mengajak ratusan warga binaan Rutan Kelas IIB Serang untuk melupakan masa lalu dan harus bisa menatap masa depan.

Dia berharap agar para warga binaan bisa memahami kondisi sekarang yang sedang diuji oleh Allah Subhanahuwataala, jangan mengeluh, dan harus bisa mensyukuri semuanya dengan hati.
“Saya belajar jadi orang baik, saya belajar jadi manusia yang bermanfaat untuk sesama. Saya minta kalian manfaatkan waktunya sebaik-baiknya."
"Semua manusia mempunyai masa lalu yang baik dan buruk, jadikan agama sebagai pedoman hidup kita, gunakan akal pikiran, gunakan hati nurani,” ucap Anton Medan.
Warga binaan tampak antusias menyimak motivasi dari Anton. Sesekali materi yang disampaikan memberi canda tawa bagi mereka.
Kakanwil Kemenkum dan HAM Banten Imam Suyudi mengatakan kita harus senantiasa bersama-sama memberikan pembekalan ilmu.
Ini dalam rangka memotivasi kita semua, harus meninggalkan masa lalu dan harus menghadapi masa depan.
“Pada semua yang hadir di sini, khususnya warga binaan Rutan Serang, saya sampaikan apresiasi bagi kita semua, semoga kita semua sehat serta bisa menjalani kehidupan di sini dengan ikhlas,” katanya.
Kegiatan itu dihadiri Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Banten beserta Jajaran, kepala Rutan Serang, serta pejabat struktural.
Selain itu, juga beberapa kepala UPT di lingkungan Kanwil Kemenkumham Banten, Polres Serang, polsek, Kodim, PPNS dari Satwas SDKP Serang, penyuluh bantu dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta beberapa tamu undangan lainnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anton Medan Meninggal Dunia"