Kisah Polisi Hilang saat Tsunami Aceh 2004: Sempat Dikenang Sebagai Syuhada & Dinyatakan Tewas

Bharaka Asep merupakan personel Polri yang sempat dinyatakan meninggal dunia saat musibah gempa dan tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004.

Editor: Glery Lazuardi
Istimewa/Facebook
Abrip Asep, anggota Brimob Kedung Halang Bogor ditemukan hidup di Rumah Sakit Jiwa setelah dinyatakan meninggal dunia akibat tsunami Aceh 2004 

TRIBUNBANTEN.COM, ACEH - Media sosial ramai membicarakan Bharaka Asep.

Bharaka Asep merupakan personel Polri yang sempat dinyatakan meninggal dunia saat musibah gempa dan tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004.

Bharaka Asep menghilang bak ditelan bumi setelah tsunami Aceh pada 17 tahun lalu tersebut.

Hal ini, karena tidak ada kabar tentang Asep yang merupakan Anggota Resimen II Pelopor Angkatan 351 99/00 itu.

Bahkan, rekan-rekan satu profesi mengenang dia sebagai syuhada.

Baca juga: Viral Kisah Polisi Abrip Asep, Dinyatakan Meninggal Saat Tsunami Aceh, Kini Ditemukan Hidup di RSJ

Baca juga: Indonesia Masuk 35 Negara Rawan Bencana, Luhut Binsar: Hati-hati Desa Berpotensi Terdampak Tsunami

Informasi yang diperoleh Serambinews.com (Group TribunBanten.com), Rabu (17/3/2021) termasuk yang disampaikan Kapolsek Baitussalam, Ipda Safrizal SSos menyebutkan tahun 2004 itu, Asep sebagai pasukan Bantuan Keamanan Operasional (BKO) Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh saat itu bertugas di Poskotis Brimob Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar.

Pada saat itu Asep masih Bhayangkara Muda dan masih menyandang pangkat Ajun Brigadir Polisi (Abrip) dan lulusan Sekolah Tamtama Polri tahun 1999/2000.

Informasi yang dihimpun Serambinews.com, dijelaskan pada saat terjadi musibah tsunami mengguncang Aceh tahun 2004 lalu, Asep sedang melaksanakan tugas di posko pengamanan. Hal tersebut berkaitan saat itu Aceh masih bergejolak.

Musibah dahsyat yang terjadi pagi minggu itu menghantam dan menyapu bersih apapun, termasuk posko Asep bertugas bersama seluruh bangunan-bangunan lain dan rata dengan tanah. Bahkan musibah itu menelan korban sedikitnya hingga 280.000 jiwa yang menjadi korban.

Lalu Asep juga dilaporkan hilang dalam musibah tersebut hingga disematkan gelar sebagai Abrip Anumerta Asep.

Ipda Safrizal pun membagikan momen sejumlah percakapan yang beredar di WhatsApp di saat Asep ditemukan di RSJ Aceh, pada Rabu (17/3/2021).

Menurutnya, awalnya sebuah pesan WhatsApp beredar di grup leting 351 Nusantara dengan kondisi orang tersebut dalam foto sedang berada di RSJ Banda Aceh yang dishare oleh anggota polisi yang dikenal sebagai Abu Iskandar, sekitar pukul 22.18 WIB Selasa (16/3/2021) malam

Kemudian rekan-rekan leting 351 di grup itu berkomentar bahwa wajah orang tersebut tidak asing sampai seorang anggota polisi Bahrul Walidin mengomentari di grup WA bahwa foto itu mirip Asep.

Selanjutnya Bahrul Walidin pun berusaha mencari foto-foto yang pernah dishare di facebook pada saat mengenang 16 Tahun Tsunami.

Lalu Bahrul mengambil foto Asep yang dianggap salah satu korban tsunami di facebook dan disandingkan dengan foto yang dishare di grup WA. Hasilnya sangat mirip.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved