Ponpes Riadussibyan di Kecamatan Petir Ludes Terbakar, Bangunan Terbuat dari Bilik Bambu

Ia menceritakan mulanya ada santri memasak di bagian dapur pondok pesantren untuk sarapan pagi.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Qodir
Tribunbanten.com/Ahmad Tajudin
Pondok Pesantren Riadussibyan di Kampung Selacau, Desa Nagara Padang, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang kebakaran, ludes terbakar pada Jumat (19/3/2021) pagi. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Pondok Pesantren Riadussibyan di Kampung Selacau, Desa Nagara Padang, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang kebakaran, ludes terbakar pada Jumat (19/3/2021) pagi.

Pantaun TribunBanten.com, puing bangunan pondok pesantren dengan dinding bilik bambu dan berada dekat kawasan hutan itu sudah rata dengan tanah. Bagian tanah pun sudah menghintam.

Tini Suhartini, istri pimpinan Ponpes Riadussibyan Ustad Suandi, mengaku belum mengetahui pasti penyebab kebakaran yang terjadi pada pukul 09.30 WIB ini.

"Pas kejadian awal, kami semuanya enggak tahu. Cuma tahunya pas api sudah besar dan menjalar ke mana-mana," ujar Tini di lokasi.

Ia menceritakan mulanya ada santri memasak di bagian dapur pondok pesantren untuk sarapan pagi. 

  

Pondok Pesantren Riadussibyan di Kampung Selacau, Desa Nagara Padang, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang kebakaran, ludes terbakar pada Jumat (19/3/2021) pagi.
Pondok Pesantren Riadussibyan di Kampung Selacau, Desa Nagara Padang, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang kebakaran, ludes terbakar pada Jumat (19/3/2021) pagi. (Tribunbanten.com/Ahmad Tajudin)

Setelah itu, santri tersebut pergi ke warung untuk membeli rokok.

Namun, api sudah membesar begitu santri tersebut kembali ke pondok pesantren.

Baca juga: Lupa Matikan Kompor Saat Jemput Anak di Sawah, Rumah di Lebak Hangus Terbakar

Saat itu, ia dan beberapa santri yang panik tetap berusaha meminta pertolongan ke warga sekitar untuk memadamkan api.

Menurutnya, warga sekitar tidak ada yang mengetahui kejadian kebakaran di Ponpes Riadussibyan ini. Sebab, pondok pesantren ini berada jauh dari pemukiman warga.

Dugaan sementara, lanjut Tini, kebakaran disebabkan korsleting listrik di bagian kamar santri.

"Soalnya pas santri ke warung, api sudah dimatikan dan mereka juga sudah pada makan saat itu. Cuma mungkin ada konsleting listrik di kamarnya," ujarnya.

Materila bangunan pondok pesantren yang terbuat dari bilik bambu dan kayu membuat api cepat membesar.

Baca juga: Dibina di Ponpes Abuya Muhtadi, Pengikut Aliran Hakekok di Pandeglang Nangis saat Pertobatan

Api bisa dipadamkan sekitar setengah jam setelah kebakaran.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved