Dipaksa Hidup dengan Pria yang Merudapaksanya di Usia 9 Tahun, Wanita Ini Juga Disetubuhi Kakak Ipar
setelah hidup 9 tahun bersama suami yang telah merudapaksanya,korba kini kembali mengalami kekerasan seksual.
Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
TRIBUNBANTEN.COM - Sungguh malang nasib wanita muda asal Banyuasin, Sumatera Selatan yang satu ini.
Wanita yang dirahasiakan inisialnya ini dipaksa hidup dengan lelaki yang telah merudapaksanya saat usia 9 tahun.
Kini, setelah hidup 9 tahun bersama suami yang telah merudapaksanya,korba kini kembali mengalami kekerasan seksual.
Kisah tersebut diutarakan kuasa hukumnya saat mendatangi Polres Banyuasin pada Minggu (21/3/2021).
Dikutip dari Sripoku.com, wanita yang kini berusia 18 tahun ini dipaksa menikah dengan pria yang merudapaksanya atas kesepakatan keluarga.
Kepala Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak Kecamatan Sembawa Banyuasin, Ida Hartono, mengatakan kejadian rudapaksanya itu tidak sampai ke ranah hukum lantaran keluarga korban sepakat untuk menikahkan korban dengan pria yang sudah merudapaksanya.
Baca juga: Fakta-fakta Keributan Berujung Pembacokan di Pasar Rau Kota Serang, Satu Orang Tewas
Baca juga: Sentimen Asian Hate Makin Meningkat di AS, Bagaimana Nasib WNI di Sana?
Hanya saja, ketika menikah, usia korban ternyata dilaporkan lebih tua dari usia aslinya.
Diketahui, korban lahir tahun 2003, tetapi di kartu identitas penduduk dibuat tahun 1999.
Dari pernikahan ini, lahir seorang anak yang kini usianya sudah tiga tahun.
Kini, di awal tahun ini, korban kembali menjadi korban rudapaksa oleh kakak iparnya.
Menurut keterangan korban, kasus rudapaksanya itu telah dilakukan sebanyak tujuh kali.
"Kami sangat kecewa karena laporan korban ini tidak diterima aparat kepolisian, padahal jelas korban mendapat pengancaman dari pelaku. Kami merasa prihatikan karena korban ini masih dikategorikan anak-anak," kata Ida.
Hal senanda diungkapkan Dedi Junaidi SH, kuasa hukum dari korban.
Dedi mengatakan, pihak yang dilaporkan memang masih memiliki hubungan kekerabatan keluarga dengan korban, tepatnya adalah kakak dari suami korban.
"Akibat kejadian ini, korban dan suami kini pisah ranjang," kata Dedi.