Diberi Obat Bius Hingga Tak Sadarkan Diri, Pasien Wanita Ini Diikat Lalu Dilecehkan Perawat
Seorang pasien wanita menangis histeris setelah menceritakan apa yang terjadi di rumah sakit kepada suaminya.
Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang pasien wanita menangis histeris setelah menceritakan apa yang terjadi di rumah sakit kepada suaminya.
Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah sakit swasta di negara bagian Rajasthan, India utara.
Dikutip dari Tribun Medan, seorang pasien wanita yang dirahasiakan identitasnya ini dirawat di rumah sakit di Shalby, Rajhastan karena jatuh sakit.
Ketika itu korban baru saha menjalani operasi ginekologi.
Pada 15 Maret, dia dibawa ke perawatan intensif untuk tindak lanjut setelah operasi.
Anehnya, pihak rumah sakit mengatakan bahwa anggota keluarga tidak diperbolehkan menginap untuk memastikan ketenangan pasien.
Pihak Rumah sakit mengatakan bahwa pasien wanita harus minum obat penenang setelah operasi, hal itu menyebabkan korban tak sadarkan diri.
Rupanya, pada saat korban tak sadarkan diri, seorang perawat bernama Khusiram Gujjar masuk ke ruangan intensif dan melakukan pelecehan terhadap korban.
Selain melakukan pelecehan, korban juga ternyata diancam pelaku.
Aksinya itu dilakukan sekitar pukul 20.00 waktu setempat.
Baca juga: Wanita Bercadar Alami Pelecehan, Lagi Jalan, Dicaci Maki dan Cadar Ditarik Hingga Hampir Terlepas
Baca juga: Sosok Siva Aprilia di Video Young Lex-Raja Terakhir, Dulu Alami Pelecehan dan Ditawar Anak SMP
“Terdakwa pergi ke unit perawatan intensif untuk memeriksa 2 pasien yang koma, termasuk korban.
“Laporan medis korban memastikan bahwa dia telah diserang secara seksual dan diraba-raba di banyak tempat,” Panna Ram, dari kantor polisi Kota Chitrakoot menyebutkan.
Polisi yakin bahwa setelah menemukan korban tidak sadarkan diri di tempat tidur, perawat pria Khushiram Gujjar memanfaatkan ini untuk melecehkan korban.
Setelah mendapatkan pelecehan dan sudah mulai sadar, san istri pun histeris dan memberitahukan apa yang telah ia alami.
Beberapa situs berita lokal mengatakan bahwa pasien diikat di ranjang rumah sakit dan tidak dapat berbicara dengan normal.