Bocah 7 Tahun Tewas Dipukuli dan Ditembak Tentara Myanmar di Pangkuan Ayah: Ini Terlalu Menyakitkan
saksi mata mengatakan bocah itu ditembak di dalam rumahnya ketika aparat keamanan menembak secara brutal di pinggiran kota.
Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
Aksi kelompok militer Myanmar semakin hari kian brutal terhadap para pendemo.
Buktinya, dalam sehari ada 38 orang demonstran yang tewas.
Satu diantaranya, gadis 19 tahun bernama Kyal Sin.
Gadis pemberani ini tewas ditembak kepalanya oleh kelompok militer.
Gadis yang karib disapa Angel itu ditembak saat melakukan aksi di Jalan mandalay pada Rabu (3/3/2021).
Dikutip dari Kompas.com, sebelum tewas, Angel sempat tertangkap kamera sedang mengenakan kaus hitam bertuliskan "Everything will be OK (segalanya akan baik-baik saja)".
Foto Angel pun akhirnya viral, dan kalimat yang ada di kausnya itu dijadikan sebagai simbol perlawanan.
Rekan Angel, Myat Thu yang kala itu ikut berdemo menentang kudeta militer tersebut menceritakan keberanian gadis muda itu selama unjuk rasa.
Selain itu seperti diberitakan Reuters, gadis yang mempunyai nama Tionghoa Deng Jia Xi itu menendang gas air mata kembali ke aparat.
Bahkan sebelum ditembak, ia sempat memperingatkan temannya untuk tiarap.
Baca juga: Lagu Ampun Bang Jago Warnai Kudeta Myanmar dan Demo Omnibus Law, Sang Pencipta Lagu Angkat Suara
Baca juga: SOSOK dan Profil Jenderal yang Memimpin Kudeta di Myanmar, Dikenal Otak Pembantaian Etnis Rohingya
"Saat polisi menembaki, dia berkata kepadaku 'Duduk! Duduk! Peluru bisa mengenaimu. Engkau seperti berada di atas panggung'," kenang Myat.
Pemuda 23 tahun itu menuturkan, dia dan Angel merupakan bagian dari ratusan orang yang berdemonstrasi secara damai di Mandalay.
Ketika aparat berusaha memukul mundur demonstran, Kyal Sin sempat berteriak bahwa dirinya tidak akan mundur.
"Kami tak akan mundur" dan "jangan ada darah tertumpah", kata Kyal Sin yang diceritakan kembali oleh Myat.
Kerusuhan pun terjadi ketika polisi menembaki mereka menggunakan gas air mata, hingga Kyal Sin ditembak mati.
Saat itu, massa terpencar dengan korban sempat mendapat perawatan.
Myat kemudian mendapat pesan bahwa ada satu gadis yang gugur.
"Saat itu saya tak tahu dia korbannya," kata Myat.
Namun, gambar kemudian menyebar bagaimana Angel terbaring di samping korban lain.
Kerusuhan berdarah pada Rabu menambah korban tewas dari unjuk rasa yang menentang kudeta Myanmar sejak 1 Februari lalu.
Angkatan darat, yang mengeklaim seorang polisi tewas, menegaskan mereka akan mengambil tindakan terhadap "perusuh".
Tatmadaw, nama lain militer Myanmar, menahan sejumlah pemimpin politik seperti Aung San Suu Kyi dalam kudeta tersebut.
Angel tahu dia mempertaruhkan nyawanya
Seorang teman, Kyaw Zin Hein, membagikan salinan pesan terakhir Angel kepadanya di media sosial.
Pesan Angel itu berbunyi: "Ini mungkin terakhir kalinya saya mengatakan ini. Aku sangat menyayangimu. Jangan lupa".
Di Facebook, dia telah memposting rincian medisnya dan permintaan untuk menyumbangkan tubuhnya jika dia terbunuh.
Pesan kesedihan dan pujian membanjiri halaman Facebooknya pada hari Rabu.
"Dia adalah seorang gadis yang bahagia, dia mencintai keluarganya dan ayahnya sangat mencintainya juga," kata Myat Thu.
Kemudian Myat Thu menuliskan, "Kita tidak dalam perang. Tidak ada alasan untuk menggunakan peluru tajam yang mengarah kepada orang- orang. Jika mereka adalah manusia, mereka tidak akan melakukannya."
Sebelumnya Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Myanmar, Christine Schraner Burgener melaporkan setidaknya 38 orang tewas di Myanmar Rabu (3/3/2021) ketika aparat keamanan menemnaki para demonstran untuk membubarkan massa aksi protes terhadap pemerintahan militer pada Rabu (3/3/2021).
Dia menyebut setidaknya 50 orang sudah tewas dan masih banyak warga sipil menjadi korban luka-luka sejak kudeta yang menggulingkan pemerintahan yang terpilih secara demokratis di bawah Aung San Suu Kyi.
(Berita ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah di Balik Perjuangan Kyal Sin, Gadis 19 Tahun Ditembak Kepalanya Saat Demonstrasi di Myanmar dan Korban Termuda Krisis Myanmar Jatuh, Bocah 7 Tahun Tewas Ditembak Mati Aparat Junta Militer)