Virus Corona

Wajahnya Sangar dan Tubuhnya Atletis, Pemain Persita Tangerang ini Takut Jarum Suntik saat Vaksin

sempat meminta izin kepada petugas agar memberi aba-aba sebelum melakukan suntikan.

zoom-inlihat foto Wajahnya Sangar dan Tubuhnya Atletis, Pemain Persita Tangerang ini Takut Jarum Suntik saat Vaksin
Warta Kota/Rafsanjani Simanjorang
Bek Persita Tangerang, Muhammad Toha, ternyata phobia pada jarum suntik, seperti saat mengikuti vaksin Covid-19 dia berteriak.

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Wajahnya sangar, tubuhnya atletis dan berambut pirang.

Namun, Muhammad Toha ternyata phobia jarum suntik.

Bek kanan Persita Tangerang ini harus menutup mata saat suntik vaksin Covid-19.

"Takut sama jarum suntiknya," kata bek asa Bontang, Kalimantan Timur, ini sembari tertawa kepada Warta Kota, Jumat (26/3/2021).

Bahkan, pemain bernomor 11 ini sempat meminta izin kepada petugas agar memberi aba-aba sebelum melakukan suntikan.

Baca juga: Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Dilarang Diunggah di Medsos, Ternyata Ini Kegunaannya

Baca juga: Pemkab Pandeglang Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia dan Calon Jemaah Haji pada Awal April

Tak hanya dirinya, Toha pun mengisahkan beberapa pemain lainnya juga punya ketakutan akan jarum suntik.

Satu di antara pemain U-20, Altariq E.A Ballah yang sempat memegang rekannya, Redi Rusmawan.

Setelah 30 menit divaksin, Toha pun menceritakan apa efek yang ia rasakan. 

"Pegal sama mengantuk, dua itu saja efeknya," tambahnya.

Baca juga: Presiden Moon Jae-in Jadi Penerima Vaksin Covid-19 AstraZeneca Pertama di Korea Selatan

Ayah dari dua anak ini pun berharap agar dengan vaksinasi, dunia olahraga bisa pulih sepenuhnya, serta aktivitas masyarakat dapat kembali normal nantinya.

Tak lupa, Toha pun terus mengajak agar seluruh masyarakat tetap taat akan protokol kesehatan meskipun telah mendapatkan vaksinasi.

Kegunaan Vaksinasi Covid-19

Juru bicara (jubir) pemerintah untuk vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi, menjelaskan tentang kegunaan sertifikat vaksinasi Covid-19.

Melansir TribunnewsBogor.com, Nadia mengungkapkan, peserta vaksinasi Covid-19 akan mendapatkan sertifikat vaksinasi setelah menerima dua dosis suntikan vaksin.

Nadia menyebut, sertifikat vaksinasi tidak berbentuk cetakan melainkan sebatas elektronik.

"Sertifikat vaksin itu hanya secara elektronik. Yang benar, ketika seseorang telah divaksin, akan mendapatkan kartu tanda vaksin," ungkap Nadia saat dihubungi Tribunnews, Kamis (25/3/2021).

Kartu tanda vaksin itu, ungkap Nadia, sebagai bukti jika seseorang telah malaksanakan vaksinasi Covid-19.

Lantas, apa kegunaan sertifikat vaksinasi Covid-19?

Nadia menjelaskan, sertifikat vaksinasi Covid-19 akan terintegrasi dengan sistem E-HAC (Electronic - Health Alert Card), yaitu Kartu Kewaspadaan Kesehatan, merupakan versi modern dari kartu manual yang digunakan sebelumnya.

"Jadi di sertifikat vaksinasi, ada QR Code-nya, akan bisa dilihat di data base."

"Ke depan akan diintegrasikan dengan sistem E-HAC, berkaitan dengan pelaku perjalanan," ujarnya.

Apakah sertifikat vaksinasi Covid-19 jadi syarat perjalanan?

Nadia mengungkapkan, belum ada aturan yang mengatur sertifikat vaksinasi Covid-19 menjadi dokumen perjalanan.

Apalagi, menggantikan tes Covid-19 seperti PCR, maupun rapid test antigen maupun Ge-Nose.

"Yang pasti karena masih pandemi, masih akan ada pemeriksaan swab antigen maupun rapid," ungkap Nadia.

Nadia menyebut, pelaku perjalanan di masa pandemi telah diatur dalam Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 No 7 Tahun 2021.

SE tersebut mengatur tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Di dalamnya, terdapat aturan yang menyebut masih diberlakukannya sejumlah tes Covid-19 sebagai syarat perjalanan.

Selain itu, ada pula tes acak yang dilakukan otoritas.

Nadia juga menyebutkan, belum ada aturan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), mengenai apakah bisa menggunakan sertifikat vaksinasi Covid-19 untuk perjalanan luar negeri.

"Kita belum tahu mengenai perjalanan antar negara, itu nanti ranahnya WHO," ungkapnya.

Imbauan untuk Tidak Mengunggah ke Media Sosial

Nadia juga mengimbau agar masyarakat tidak mengunggah foto sertifikat vaksinasi Covid-19 di dunia maya.

Hal itu, ungkap Nadia, untuk menjaga keamanan masyarakat pemilik sertifikat vaksinasi itu.

"(Imbauan) itu dari Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika), karena di sertifikat vaksinasi Covid-19 terdapat QR code, ada barcode, yang terhubung dengan data pemilik," ujarnya.

Sehingga, imbauan untuk tidak mengunggah foto sertifikat vaksinasi Covid-19 di media sosial untuk mencegah orang lain mengakses data tersebut.

"Untuk menjaga keamanan, agar tidak bisa dibuka datanya oleh orang lain, untuk menjaga masyarakat," ungkap Nadia.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Bek Kanan Persita Tangerang Muhammad Toha Tutup Mata saat Mengikuti Vaksin Covid-19

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apa Kegunaan Sertifikat Vaksinasi Covid-19? Ini Penjelasan Jubir Siti Nadia Tarmizi

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved