UPDATE Kilang Minyak Pertamina Balongan Meledak Lagi, Api Kembali Besar, Warga Mengungsi Lagi
Ledakan tersebut membuat api yang membakar tangki BBM semakin membesar. Kepulan asap pun yang sempat memudar, kini semakin tebal kembali.
TRIBUNBANTEN.COM - Setelah api sempat mengecil pada pagi hari, tangki di kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan Kabupaten Indramayu Jawa Barat meledak lagi pada Rabu (31/3/2021) sekitar pukul 09.30 WIB.
Ledakan tersebut membuat api yang membakar tangki BBM semakin membesar. Kepulan asap pun yang sempat memudar, kini semakin tebal kembali.
Seorang warga Desa Sukaurip, Wahyudi (42) mengatakan, bunyi ledakan itu terdengar nyaring walau tidak dibarengi dengan getaran seperti sebelumnya.
"Ledakan satu kali lagi, sempat panik lagi," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Wahyudi yang saat itu tengah mengecek lokasi titik kebakaran menceritakan, warga panik berhamburan.
Warga bahkan sudah berinisiatif hendak pulang ke rumah, kini kembali mengungsi.
"Tapi tadi ada petugas yang menenangkan, tenang-tenang katanya, jadi tenang lagi," ujarnya.
Baca juga: Kilang Minyak Pertamina Balongan Terbakar, Warga Histeris dengar Ledakan Besar di Tengah Malam
Baca juga: Foto-foto Terbakarnya Kilang Minyak Pertamina Balongan: Ada Ledakan hingga Warga Dievakuasi
Tangki di kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengalami kebakaran pada Senin (29/3/2021) dini hari.
Mengutip laman Pertamina, Kilang VI Balongan adalah kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero).
Kegiatan bisnis utama di kilang ini adalah mengolah minyak mentah dari Duri dan Minas menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), non BBM dan petrokimia.
Kilang ini mulai beroperasi pada 1994 dan terletak di Indramayu atau sekitar 200 kilometer arah timur Jakarta.
Lantas, apa penyebab, dampak, hingga adakah korban dari insiden tersebut?
Penyebab Dilansir dari laman resmi Pertamina, belum ada titik terang mengenai penyebab dari kebakaran yang terjadi pada tangki T-301G ini.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan, terkait insiden di Kilang Balongan, ditegaskan hanya membakar tangki, bukan kilang.
Baca juga: Update Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan, Dua Tanki Berhasil Dipadamkan
Baca juga: Kilang Minyak Pertamina di Balongan Terbakar, Dirut Pertamina Beberkan Kronologi Kebakaran
Menjawab kabar yang beredar di masyarakat terkait penyebab insiden, Nicke meminta kepada semua pihak untuk menunggu hasil investigasi Pertamina dengan melibatkan aparat yang telah melihat langsung ke lokasi.
Pertamina juga mengumpulkan semua informasi, baik internal maupun dari masyarakat untuk menjadi bahan investigasi.
"Saat ini, Pertamina masih fokus untuk penanganan dan dampak insiden. Dan kita pastikan masyarakat aman," ujar Nicke, Senin (29/3/2021).
932 Warga Mengungsi
Akibat dari insiden ini, ratusan warga sekitar lokasi kebakaran terpaksa harus mengungsi ke tempat lebih aman. Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, atas insiden ini sebanyak 932 jiwa diungsikan.
Ratusan orang tersebut diungsikan di tiga tempat, yaitu Pendopo Kabupaten Indramayu sebanyak 320 jiwa, GOR Bumi Patra 220 jiwa dan di Masjid Islamic Center Indramayu 392 jiwa.
Baca juga: Terungkap, Dari Proyek Ini Warga Satu Desa di Tuban jadi Kaya Mendadak dan Borong 176 Mobil Baru
Baca juga: Warga Desa di Tuban Mendadak Jadi Miliarder dan Kompak Beli Mobil, Tapi Ada yang Belum Bisa Nyetir
Baca juga: Warga Desa Tuban Borong 176 Mobil, Wanita Ini Hanya Bisa Lihat Tetangganya Jadi Miliarder
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat (Jabar) menyatakan, sebanyak 10 gardu distribusi terdampak kebakaran kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan.
"Kami turut prihatin dengan apa yang terjadi saat ini. Kami terus akan mengupayakan penormalan jaringan dan bekerja sama dengan pemerintah dan aparat agar listrik kembali menyala, beberapa lokasi harus kami lakukan survei terlebih dahulu demi keamanan masyarakat," kata GM PLN UID Jawa Barat Agung Nugraha.
Listrik 1.078 Rumah Padam
Sebanyak 1.078 pelanggan terdampak akibat peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.
Sesaat sejak dimulainya gangguan pada dini hari kemarin, kata Agung, PLN langsung mengupayakan manuver jaringan untuk mengantisipasi meluasnya dampak gangguan dan menerjunkan personel serta petugas pelayanan teknis, selain itu juga melakukan upaya pengamanan aset PLN.
Hingga Senin (29/3/2021) pukul 08.00 WIB, satu gardu distribusi yang sudah dinormalkan kembali dengan terlebih dahulu memastikan bahwa kondisi benar benar aman.
Puluhan Orang Luka, Termasuk Warga yang Sedang Melintas
Pertamina memastikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran kilang minyak milik PT Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021) dini hari.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam insiden ini," kata Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dalam konferensi pers virtual, Senin (29/3/2021).
Meski begitu, insiden tersebut mengakibatkan sejumlah orang mengalami luka.
Nicke mengatakan, sebagian besar korban luka tersebut telah diobati dan dipulangkan ke rumah masing-masing. "Namun masih ada yang ditangani di rumah sakit," ujarnya.
Baca juga: Semburan Gas di Pesantren Membuat Santri dan Warga Terkejut, Hari Keempat Tak Berpotensi Meledak
Saat insiden terjadi, ada 5 warga yang tengah melintas sehingga mengalami luka bakar dan langsung dirujuk untuk perawatan intensive di RSUD Indramayu.
Berdasarkan data terbaru BPBD Jabar, hingga Senin (29/3/2021) pukul 16.42 WIB, jumlah korban luka ringan mencapai 29 orang dan 6 orang mengalami luka berat.
"Selain 29 orang luka ringan, saat ini masih ada 14 orang dalam identifikasi dan 6 orang luka berat," kata Manager Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu kepada Antara, Senin (29/3/2021).
Adapun 6 orang yang menderita luka berat adalah Kosim B Durakman (18), Abdul alias adil (18), Ibnu Ajis (18), Ahmad Asrori (18), Khoirul Ikhwan (16) dan Dani (18).
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Dodi Dwi Endrayadi mengatakan, untuk korban yang meninggal dunia diduga terkena serangan jantung, setelah tangki kilang Pertamina Balongan meledak.
"Korban atas nama Mashadi Dulkodir (60), diduga meninggal dunia saat terjadi ledakan tangki kilang," kata Dodi kepada Antara, Senin (29/3/2021).
Menurutnya, korban memang mempunyai riwayat penyakit jantung dan rumahnya juga terletak tidak jauh dari lokasi, sehingga ketika mendengar ledakan yang begitu kencang langsung terjatuh dan meninggal dunia.
Dua Ledakan Seperti Suara Petir, Warga Seketika Berhamburan Meninggalkan Rumah
Sejumlah warga Balongan mengaku sempat mendengar dua kali ledakan sebelum api berkobar.
Ledakan kedua lebih keras dari yang pertama.
Getarannya bahkan dirasakan warga yang tinggal tiga kilometer dari lokasi. Dinding rumah warga retak-retak.
Hal itu di antaranya diungkapkan oleh Nian, warga desa Sukaurip, Blok Wisma Jati, Kecamatan Balongan, yang rumahnya berada sekitar 500 meter dari lokasi kilang yang meledak.
"Kenceng sekali. Pertama itu seperti suara petir. Ledakan kedua langsung gede, disusul kobaran api," ujarnya sambil menunjuk ke arah area kilang.
Saking kerasnya ledakan, kata Nian, ia bahkan sampai tiarap di pelataran rumah, sebelum akhirnya dievakuasi dan diarahkan untuk mengungsi.
"Takut, tiga kali pipanya meledaknya," ujar pria paruh baya itu.
Tak hanya dirinya, warga di sekitar rumahnya juga berhamburan keluar rumah karena ketakutan.
Sebagian berlarian ke arah akses jalan belakang desa tanpa menghiraukan barang yang tertinggal di rumah. Nilam dan kleluarganya juga melakukan hal serupa.
"Semua (warga) pada keluar, pokoknya rumah pada ancur, ada kacanya (pecah,) plafonnya roboh," tutur Nian.
Warga Sempat Protes Bau Gas Menyengat Sebelum Terjadi Ledakan
Nian mengaku sempat mencium bau gas yang sangat menyengat sebelum kilang minyak itu meledak.
Saking kuatnya bau gas, kata Nian, ia bahkan terpaksa menggunakan empat lapis masker.
"Tapi masih tembus juga bau gas," kata Nian, kemarin.
Sejumlah warga sempat mendatangi kantor pengelola kilang minyak Pertamina Balongan pada sekitar pukul 23.00 WIB, sebelum terjadinya ledakan disertai kebakaran hebat.
Hal itu dikarenakan adanya bau gas yang sangat menyengat sebelum pipa minyak meledak.
Bau sangat menyengat juga dirasakan oleh Rinto S, seorang petugas TNI Angkatan Darat di Desa Sukaurip, Balongan.
Rinto mengungkapkan, bau gas dan minyak itu tercium sejak Minggu (28/3) malam sekitar pukul 23.00.
Bau ini membuat warga Desa Sukaurip resah.
Puluhan warga Desa Sukaurip, menurut Rinto, bahkan sempat menggelar unjuk rasa, memprotes bau gas dan minyak yang bersumber dari Kilang Balongan, yang menyelimuti pemukiman mereka.
"Puluhan warga demo sekitar jam 00.00. Demo dipicu bau minyak dan gas dari kilang. Demo sampai 00.30. Tiba-tiba (Kilang Balongan) meledak," ucap Rinto kepada Tribunnetwork saat ditemui di Desa Sukaurip, kemarin.
Ledakan pertama, ujarnya, terjadi pukul 00.45 WIB. Tidak berselang 30 menit, terjadi ledakan kedua, yang juga bersumber dari Kilang Balongan.
Alex (19), warga Desa Sukaurip, menuturkan hal serupa. "Ada bau minyak gas menyengat. Semalam kita semua warga diminta keluar rumah karena bau gas minyak itu," ujarnya.
Alex juga membenarkan bahwa warga Desa Sukaurip menggelar unjuk rasa di depan kantor Kilang Balongan milik PT Pertamina sebelum ledakan terjadi. Alex juga mengatakan, demo dipicu bau gas dan minyak yang membuat kebanyakan warga Desa Sukaurip mengalami sesak napas.
"Semalam kita ribut-ribut dengan Pertamina itu kan, kita minta pertanggungjawaban. Demo karena (warga) pada sakit kan, sesak (menghirup udara yang terkontaminasi gas dan minyak)," ungkap Alex.
Asap hitam pekat membumbung tinggi di lokasi kebakaran Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Senin (29/3/2021) sore. (ahmad imam baehaqi/tribun jabar)
Siaga
Dugaan Penyebab Karena Sambaran Petir
Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri, mengatakan, kebakaran berawal dari adanya rembesan di salah satu tangki.
"Saat rembesan itu dalam penanganan, ada petir yang menyambar," ujar Kapolda.
Namun, kata Kapolda, pihaknya belum dapat memastikan apakah kebakaran tersebut disebabkan sambaran petir atau hal lain.
"Hal itu nanti akan ditindaklanjuti penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," ujarnya.
Dugaan bahwa kebakaran dipicu sambaran petir juga diungkapkan Corsec Subholding Refining and Petrochemical Pertamina, Ifky Sukarya. “Saat itu sedang hujan besar dan diduga ada petir,” kata Ifky.
Pasokan BBM Cikampek dan Jakarta Aman
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, sejumlah langkah telah mereka lakukan untuk mencegah penyebaran api. Pertamina, kata Nicke, telah mematikan kilang.
"Ini agar arus minyak berhenti dan mencegah perluasan kebakaran," ujarnya.
Kompleks kilang Balongan merupakan kilang keenam dari total tujuh yang dimiliki oleh Pertamina. Kilang ini memiliki fungsi untuk mengolah minyak mentah (crude oil) menjadi produk Bahan Bakar Minyak (BBM), non-BBM, dan petrokimia.
Berdasarkan luasan wilayah, operasional kilang yang beroperasi sejak 1994 itu, mencakup daerah Balongan, Mundu, dan Salam Darma. Kilang beroperasi dengan mengambil bahan baku minyak mentah dari Duri dan Minas di Riau.
Kilang Balongan mampu memproduksi BBM sebanyak 125 ribu barel per hari. Namun, Nicke memastikan pasokan bahan bakar minyak tak akan terganggu dengan kejadian ini.
"Kami pastikan pasokan BBM aman karena sebenarnya dalam pola suplai kami ada skenario dalam operasi emergency. Jadi kami optimalkan produk dari kilang lain dan salurkan langsung salurkan ke daerah-daerah yang selama ini disuplai Balongan yaitu Jakarta dan Cikampek," ujarnya.
Nicke juga menegaskan, proses di kilang Balongan tidak terdampak dengan kejadian ini. Kebakaran hanya terjadi di daerah tangki.
Unit Manager Communication, Relation and CSR RU VI Balongan, Cecep Supriyatna menjelaskan ada empat tangki yang terbakar. "Dua di antaranya kosong," ujar Cecep.
Cecep juga menduga keempat tangki itu meledak karena tersambar petir. Hal ini dikarenakan saat kejadian wilayah setempat tengah dilanda hujan lebat. (Handhika Rahman, Ahmad Imam Baehaqi, Irvan Maulana)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul BREAKING NEWS Kilang Minyak Pertamina Balongan Meledak Lagi, Api Kembali Besar, Warga Ngungsi Lagi dan di Kompas.com dengan judul "Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan: Dari Penyebab, Dampak, hingga Data Korban"