Pemprov Banten

Gubernur Wahidin Halim Beri Lampu Hijau Sekolah Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Gubernur Banten, Wahidin Halim, meminta pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Banten serta Kepala Sekolah membuat simulasi pembelajaran

Editor: Glery Lazuardi
TribunBanten.com/Tajudin
Gubernur Banten Wahidin Halim di Pendopo Gubernur Banten, Selasa (30/3/2021). 

TRIBUNBANTEN.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah mewajibkan pihak sekolah menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah pada tahun ajaran baru Juli 2021.

Gubernur Banten, Wahidin Halim, meminta pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Banten serta Kepala Sekolah membuat simulasi pembelajaran tatap muka pada masa pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Namun, kata dia, tetap harus musyawarah dengan Wali Murid. Untuk mengantisipasi, keluhan apabila ada masalah.

"Silakan Pak Kepala Sekolah berembuk dengan Wali Siswa dan Dindikbud. Sekolah yang sudah siap sekolah tatap muka secara terbatas silakan dimulai,“ kata dia, dalam keterangannya, Rabu (31/3/2021).

Pernyataan itu disampaikan di dalam kegiatan Silaturahmi dan Pembinaan Kepala SMA, SMK dan SKh Negeri Wilayah Cabang Dinas Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon, di SMKN 1 Kota Serang, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Dindikbud Kabupaten Serang Bakal Terapkan Program PAUD Satu Tahun Pra-SD, Syarat Masuk Sekolah Dasar

Baca juga: Mendikbud Nadiem Wajibkan Sekolah Gelar Tatap Muka Mulai Juli 2021, Ini Syaratnya

Berkaitan dengan proses belajar pada era pamdemi sekarang ini, dia mengaku adanya kejenuhan siswa saat belajar di rumah atau daring.

Oleh karena itu, dia langsung menyampaikan permasalahan tersebut kepada Presiden Joko Widodo.

Meskipun sampai saat ini kegiatan belajar mengajar masih pembelajaran jarak jauh, namun, dia meminta guru, agar terus menjadi panutan dan menjadi contoh teladan bagi para siswa didik.

"Guru adalah orang yang mendedikasi dirinya untuk bangsa dan negara. Ini yang harus dibangun dan diapresiasi," ujarnya.

Di kesempatan itu, dia mendorong agar sekolah cepat beradaptasi dengan lingkungan kerja dan pasar.

Salah satunya dengan terus mendorong inovasi dan daya saing.

Seusai memberikan pembinaan, gubernur didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Banten, Tabrani, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Beni Ismail menyempatkan mengunjungi stan produk karya siswa SMKN 1 Serang.

Dengan tetap menjaga protokol kesehatan, Gubernur berinteraksi dengan para siswa yang menunggu stan tersebut.

Tidak lupa Gubernur mengapresiasi karya inovasi siswa tersebut dengan cara memesan salah satu produk yang disediakan di stan tersebut.

"Saya pesan (roti, red) seratus ya," ujar WH.

Gubernur mengatakan, peluang usaha dan tenaga kerja di Provinsi Banten sangat terbuka.
Hal itu ditandai dengan akan beroperasinya Bendungan Sindang Heula dan Waduk Karian yang akan menampung ketersediaan air baku, pengembangan Maja sebagai Kota Satelit yang dipastikan membutuhkan tenaga kerja yang sangat banyak.

Rencana pengembangan kawasan industri dan perumahan, Keberadaan Bandara Soekarno-Hatta serta Pelabuhan Merak, peluang kerja di perusahaan yang sudah berkembang di Banten lainnya.

"Sekolah perlu adaptasi dengan pasar kerja dan pasar usaha. Jika perlu, program studi bisa ditinjau ulang dalam setiap tiga tahun. Sehingga keberadaan sekolah bisa beradaptasi dengan peluang kerja," kata WH.

Baca juga: Mendikbud Nadiem: Semua Sekolah Wajib Belajar Tatap Muka pada Juli 2021

Baca juga: Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Banten 2021, SMP Negeri 2 Wakili Kota Cilegon

Dengan demikian, kata Gubernur, lulusan sekolah di Banten akan mampu memiliki daya saing tinggi.

Gubernur mengakui bahwa untuk mengadaptasikan dengan pasar kerja dan pasar usaha diperlukan tenaga pengajar yang memadai.

Sementara pada sisi lain tenaga pengajar masih terbatas.

Solusinya, kata Gubernur, industri harus bekerja sama dengan Pemprov Banten terkait dengan pemagangan siswa di lembaga usaha yang ada di Provinsi Banten.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved