ABK yang Tenggelam Saat Selamatkan HP Tercebur 3 Hari Lalu Ditemukan Tewas di PLTU Suralaya
ABK KMP Mabuhay Nusantara bernama Ahmad Fauzi Maulana Ibrahim, dilaporkan hilang tenggelam setelah berusaha menyelamatkan HP miliknya yang tercebur
Penulis: Khairul Maarif | Editor: Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif
TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Ahmad Fauzi Maulana Ibrahim, Anak Buah Kapal (ABK) KMP Mabuhay Nusantara yang hilang saat berusaha menyelamatkan telepon genggam atau handphone (HP) tercebur di perairan Pulau Merak Kecil pada Rabu (31/3/2021) lalu, akhirnya ditemukan.
Tim gabungan tersebut terdiri dari Basarnas Banten, Ditpolairud Polda Banten, dan Lanal Banten, menemukan tubuh korban dalam kondisi tidak bernayawa di perairan dekat PLTU Suralaya, Sabtu (3/4/2021) siang.
"Sekitar pukul 13.30 Tim SAR mendapat info temuan mayat mengambang di sekitar PLTU Suralaya," ujara Humas Basarnas Banten, Suwarsito saat dihubungi TribunBanten.com, Sabtu (3/4/2021).
Suwarsito mengatakan temuan jenazah korban setelah pihaknya menerima laporan warga.

Tim Basarnas Banten bergerak menuju lokasi setelah menerima laporan itu.
"Sekitar pukul 14.30, tim SAR gabungan tiba di lokasi memulai evakuasi dan dipastikan mayat tersebut adalah Fauzi, ABK KMP Mabuhay Nusantara," ungkapnya.
Dari foto, tampak tubuh korban sudah membengkak dan kuitnya terkelupas.
Baca juga: Nahas! Ambil Telepon Genggam yang Nyemplung ke Laut, ABK Hilang di Perairan Merak
Baca juga: Mayat Penumpang KMP Batu Mandi yang Jatuh di Laut 6 Hari Lalu Ditemukan di Cilegon
Selanjutnya jasad korban dievakuasi dengan kantung mayat dan selanjutnya dibawa ke RSUD Kota Cilegon, untuk keperluan identifikasi.

Korban diketahui memiliki identitas tinggal di Puncu RT 002/001 Desa Puncu, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
"Korban ditemukan jauh dari lokasi kejadian pertama sekitar 4,72 NM dari LKP," jelasnya.