Jangan Buang Biji Kurma, Bisa Ditanam dan Tumbuh Subur di Indonesia, Begini Caranya
Pada umumnya kurma tumbuh di cuaca panas dan lahan yang gersang. Namun, pohon kurma bisa tumbuh di iklim tropis dan tanah subur seperti di Indonesia
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Buah kurma makanan yang paling banyak dicari saat bulan Ramadan.
Pada umumnya kurma tumbuh di cuaca panas dan lahan yang gersang.
Namun, pohon kurma bisa tumbuh di iklim tropis dan tanah subur seperti di Indonesia.
Pemilik Agrowisata Waras Farm, Hendra Andriyanto, membagikan tips menanaham pohon kurma.
"Kuncinya perawatan," ucap Hendra Andriyanto pemilik agrowisata Waras Farm saat ditemui di Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Banten, Minggu (18/4/2021).
Baca juga: Tips! Mengatasi Rambut Rontok Secara Alami dan Cara Perawatannya
Baca juga: TIPS! Ganti Password Gmail agar Tak Diretas, Bisa Lewat Smartphone atau Desktop
Menurut dia, banyak orang yang menanam pohon kurma. Namun, selama beberapa tahun pohon itu tidak kunjung berbuah.
Tips pertama, kata dia, anda harus mengenali jenis pohon kurma yang akan ditanam. Apakah berjenis kelamin jantan atau betina.
Sebab kata dia, pohon kurma yang berbuah hanya pohon yang berjenis kelamin betina.
Bila pohon kurma yang dimaksud tidak berbuah walaupun sudah bertahun-tahun, bisa dipastikan bahwa pohon kurma itu berjenis kelamin jantan.
Dalam penanaman bibit kurma, anda harus memilih jenis bibit terlebih dahulu.
"Bibit kan ada biji, kultur jaringan dan anakan atau sunuk," ujarnya.
Disaranakan pada saat menanam bibit, agar memilih kultur jaringan.
"Kalau pemilihan bibit dari biji, kita susah mengetahui tumbuhan tersebut jantan atau betina," ujarnya.
Sebab kebanyakan ada yang sudah menanam hingga tiga tahun tapi tidak berbuah, ternyata bibit yang ditanam jantan.
"Kalau biji kita tidak tau mana jantan dan mana betina," ujarnya.
Butuh waktu yang cukup lama agar megetahui, mana jantan atau betina ketika menggunakan bibit dari biji.
Kemudian kata Hendra ketika menanam kurma, disarankan bibit yang di gunakan yaitu kultur jaringan.
"Bibit yang pasti ketauhan jantan atau betina itu, kultur jaringan dan sunuk atau anakan," ujarnya
Karena kurma merupakan tanaman diseus kelaminnya terpisah.
"Menanamnya harus dua, makanya harus di kawinkan," ujarnya.
Indonesia memiliki keunggulan yang koperatif diantaranya adalah Indonesia beriklim tropis.
Dimana iklim tropis itu ada dua musim yakni musim kemarau dan musim penghujan.
"Faktanya di Indonesia kurma bisa berbuah dua kali dalam setahun, itu yang tidak dimiliki negara lain," ujarnya.
Untuk merawat pohon kurma sendiri, kata Hendra tidak lah sulit.
"Sebenarnya tidak terlalu susah, cuma yang sering menjadi keluhan itu penyakit," ujarnya.
Baca juga: Tips Agar Berat Badan Turun Saat Puasa Ramadan Namun Kesehatan Tetap Terjaga, Berikut Penjelasannya
Baca juga: 6 Tips Investasi Emas yang Mudah Bagi Pemula, Dijamin Aman dan Tak Pernah Rugi
Tanaman kurma di berikan pupuk setiap empat bulan sekali.
Pupuk yang digunakan di Agrowisata Waras Farm, Hendra menggunakan pupuk kandang.
Kemudian tanahnya yang berada di area tanaman di gemburkan.
"Karena kurma butuh porositas yang cukup tinggi, makanya tanah harus digemburkan," ucapnya.
Sebab katanya ketika penyiraman airnya akan meresap.
"Itu makanya butuh porositas yang tetap," ucapnya.
Selanjutnya tanaman kurma di siram dua minggu sekali.
"Ketika penyiraman usahakan tidak terkena batang pohon kurma langsung, cukup dilingkaran sekitar pohon kurma saja," ucapnya.
Kemudian pada saat menyiram pohoh kurma, jangan sampai airnya menggenang di area tanaman.
"Dia tidak suka air yang menggenang, karena kalo airnya menggenang biasanya pohon kurma terkena penyakit," ujarnya.
Selanjutnya pada saat pohon kurma akan berbunga di Januari maka di bulan November area pohon kurma di kasih pupuk pembungaan MPK atau pupuk organik.
"Tapi kita kan petani kalau banyak suka malas kalau menggunakan organik. Karena harus di olah dulu satu persatu, jadi pakenya MPK," jelasnya
Pohon kurma yang usianya empat hingga lima tahun mampu menghasilkan 50 kg.
Untuk kurma berbuah secara maksimal kata Hendra yatiu usianya harus diatas tujuh tahun.
Baca juga: Simak! Tips Menjaga Imun Tubuh Agar Tetap Sehat Selama Menjalankan Puasa, Berikut Penjelasannya
Baca juga: Tips Merawat Organ Kewanitaan Tetap Bersih Meski sedang Haid, Berikut Penjelasan Lengkapnya
"Di atas tujuh tahun dia akan berbunga terus pohonnya, sepanjang tahun," ucapnya.
Kemudian usia produktif pohon kurma sendiri mencapai 50-90 tahun tambahnya.