Kakek yang Ditebas Kepalanya Oleh Anak Karena Diduga Mengusir Kucing Akhirnya Meninggal Dunia
Seorang kakek yang ditebas kepalanya oleh anaknya kandungnya akhirnya meninggal dunia.
Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang kakek yang ditebas kepalanya oleh anaknya kandungnya akhirnya meninggal dunia.
Korban bernama Abdullah Chaniago (80), warga Jalan Rahayu, Gang Pancasila, Dusun IV, Desa Dalu XA, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang meninggal karena mengalami luka parah di kepala.
Sebelumnya, Abdullah sempat dirawat di RSUD Deliserdang setelah dibacok oleh sang anak, Amran (40) pada Minggu (18/4/2021).
"Kami mendapat informasi bahwa korban meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polresta Deliserdang Kompol M Firdaus, Senin (19/4/2021) sore dikutip dari Tribun-Medan.
Firdaus mengatakan, jenazah korban dalam proses pengurusan untuk dibawa ke rumah duka di Jalan Rahayu, Gang Pancasila, Dusun IV, Desa Dalu XA, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang.
"Untuk pelakunya sudah kami amankan ya," kata M Firdaus.
Baca juga: Jadi Imam Salat Magrib, Sophian Meninggal Dunia saat Sujud, Salat Tarawih Pertama Tak Terlaksana
Baca juga: Lia Eden Meninggal Dunia, Profil dan Jejak Kontroversialnya Sebagai Pemimpin Sekte Kerajaan Tuhan
Sementara itu, warga mengatakan bahwa Amran memiliki tempramen yang tidak stabil.
"Dia bertiga di rumah, bersama ibu dan ayahnya. Yang selalu ribet ini ibunya, karena harus menyediakan rokok. Kalau enggak ada rokok tempramen dia," ujar Suryadin Bosar Nasution warga sekitar rumah pelaku.
Saat disinggung apakah pelaku pernah berbuat kasar kepada orang tuanya, Suryadin menjelaskan pelaku tidak pernah berbuat kasar.
Dibacok Diduga Karena Kucing
Dari keterangan lainnya, warga menyebut ada 2 versi penyebab Amran marah dan tega menebas sang ayah.
"Anak ini ada gangguan jiwanya. Ada satu hewan yang dia sayangi yaitu kucing itu. Apabila kucing itu diganggu, jangankan orang lain, ayahnya saja kejadian seperti ini," kata Suryadin Bosar Nasution masih dikutip dari Tribun Medan.
Dia mengatakan, dirinya sangat mengenal keluarga Amran, sehingga tahu betul bagaimana sosok pelaku ini.

"Saya tahu benar keluarganya, Amran ini ada dua versi faktor kemarahan dia. Yang pertama rokok, yang kedua kucing. Kalau enggak dikasih rokok udah ngamuk lah dia itu. Makanya saya terkejut terjadi juga kejadian seperti ini," katanya.
Dipukuli Warga dan Dilempar Batu