Satgas Covid-19 Ajak Warga Mudik Secara Virtual, Posko di Daerah Diminta Fasilitasi
Pihak Satgas Penanganan COVID-19 mengajak masyarakat pelaksanaan mudik Idul Fitri 2021 di tengah pandemi Covid-19 dilakukan melalui jarak jauh
TRIBUNBANTEN.COM - Pihak Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengajak masyarakat pelaksanaan mudik Idul Fitri 2021 di tengah pandemi Covid-19 dilakukan melalui jarak jauh secara virtual.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo usai melakukan Rapat Terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPC PEN) di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/4/2021).
“Salah satu solusi dalam mengatasi kerinduan terhadap keluarga untuk tidak mudik ini adalah melakukan berbagai upaya silaturahmi secara virtual,” jelas Doni.
Baca juga: Pemerintah Prediksi 7 Persen Warga Masih Nekat Mudik Lebaran
Baca juga: Gubernur Wahidin Halim Dukung Santri Boleh Mudik, Di-rapid Test dan Disortir di Terminal
Dalam implementasinya, Doni berharap agar tiap-tiap posko yang ada di daerah dapat membantu warganya dalam melakukan komunikasi virtual sebagai pengganti silaturahmi secara langsung.
Hal itu khususnya hanya dilakukan bagi warga yang memiliki keterbatasan alat maupun kondisi lain yang dapat menghambat silaturahmi melalui komunikasi virtual jarak jauh.
“Mohon berkenan, posko-posko yang ada di tiap daerah, bisa memberikan kesempatan kepada keluarga yang mungkin belum memiliki fasilitas untuk berkomunikasi secara virtual, untuk bisa difasilitasi,” kata Doni.
Adapun berkenaan dengan kegiatan keagamaan tersebut, sebelumnya Doni mengatakan bahwa bulan suci Ramadan dan kegiatan Idul Fitri tahun 2021 di tengah pandemi COVID-19 menjadi momentum yang harus disadari sebagian besar masyarakat di Tanah Air untuk tidak melakukan kegiatan mudik karena dapat memicu terjadinya penularan virus SARS-CoV-2.
“Harus kita sadari tahun ini pun mohon tidak mudik dulu. Harus bersabar, harus bisa menahan diri,” kata Doni.
Baca juga: Satlantas Polres Serang Kota Imbau Warga Tidak Mudik saat Operasi Keselamatan
Baca juga: Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2021, Warga yang Tetap Pergi Keluar Kota Wajib Penuhi Syarat Ini
Adapun imbauan yang terus digaungkan Doni tersebut adalah semata-mata untuk melindungi segenap masyarakat dari potensi ancaman COVID-19.
Di sisi lain, hal itu sebagaimana yang juga dikatakan Presiden Joko Widodo dalam arahannya bahwa keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi.
“Ini semuanya untuk kepentingan bersama. Kita harus bisa menyelamatkan diri kita, menyelamatkan keluarga kita, dan juga menyelamatkan bangsa kita,” jelas Doni.
Dalam hal ini, Doni menjelaskan bahwa berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, momentum libur hari raya nasional dan keagamaan selalu diikuti oleh tren kenaikan kasus COVID-19 di Tanah Air.
Selain angka kasus aktif, peningkatan Bed Occupancy Rate (BOR) di setiap rumah sakit juga terjadi pascaliburan.
Di sisi lain, angka kematian juga selalu naik usai liburan. Bahkan angka kematian tenaga medis dan dokter serta perawat cenderung naik.
Baca juga: Jelang Lebaran 2021, Penjualan Mobil Bekas di Serang Meningkat Meski Ada Larangan Mudik
Baca juga: Dilarang Mudik Lebaran 2021, Ini Daftar 15 Kendaraan yang Masih Boleh Diizinkan Melintas
“Sudah terbukti dengan pasti, setiap libur panjang akan diakhiri dengan peningkatan kasus,” jelas Doni.
“Akan diikuti dengan jumlah pasien di rumah sakit yang meningkat, dan juga akan diikuti dengan angka kematian yang tinggi, termasuk juga gugurnya para dokter, dan juga para tenaga kesehatan lainnya,” tandasnya.
Tulisan ini sudah tayang di Kontan.co.id berjudul Cegah penularan COVID-19, Satgas Covid-19 ajak masyarakat mudik secara virtual