Kasus Babi Ngepet di Depok Settingan Tokoh Agar pengikutnya Banyak, Begini Skenario Kebohongannya
otak dari rekayasa penangkapan babi ngepet tersebut adalah seorang tokoh masyarakat berinisial AI.
Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
6.Mereka hanya berkomunikasi melalui Whatsapp, dan menunggu aba-aba dari AI.
7. Diketahui ternyata AI merancang kebohongan itu diduga untuk menjadi terkenal agar pengikutnya bertambah.
Makam Babi Dibongkar
Polsek Sawangan menelusuri informasi adanya babi ngepet yang meresahkan warga Sawangan.
Pada Rabu (28/4/2021) kemarin, aparat kepolisian membongkar kuburan
babi yang diduga jadi-jadian.
Upaya pemindahan kuburan itu dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumunan masyarakat pada saat pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Pasalnya, tak dipungkiri bahwa kuburan yang diduga babi ngepet ini masih menjadi pusat perhatian, terbukti dengan beberapa orang yang datang hanya untuk menebus rasa penasarannya melihat kuburan babi ini.
Sebelumnya, kuburan bangkai babi tersebut sudah sempat dibongkar dan dipindahkan dari tempat semula.
Kemudian, bangkai babi tersebut kembali dikuburkan di sebuah lahan kosong yang hanya berjarak beberapa meter dari lokasi penguburan awal.
"Iya anggota melakukan pembongkaran karena masih menjadi perhatian masyarakat," kata Kapolsek Sawangan, AKP Rio Mikael saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (29/4/2021).
"Untuk menghindari kerumunan massa juga ya, karena dikhawatirkan menimbulkan penularan Covid-19," timpalnya lagi.
Saat ini, bangkai babi tersebut pun diamankan untuk sementara ke Polsek Sawangan.
Baca juga: Geger Penangkapan Babi Ngepet di Depok, Ini Fakta Sebenarnya, Ada Sosok Misterius Berjubah Hitam
Rio mengatakan, pihaknya juga tengah meminta klarifikasi dari sejumlah warga yang turut terlibat dalam penangkapan babi ini.
"Belum ada kesimpulan karena kami masih melakukan klarifikasi," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, warga di RT 02/04 Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, digegerkan dengan penangkapan hewan yang diduga babi ngepet pada Selasa (27/4/2021) dini hari.