Dampak Larangan Mudik, Terminal Seruni Cilegon Sepi Penumpang

Terpantau juga penumpang yang hanya terhitung jari saja sekitar sepuluh yang berada di ruang tunggu terminal.

Penulis: Khairul Maarif | Editor: Yudhi Maulana A
TribunBanten.com/Khairul Maarif
Suasana di Terminal Seruni Cilegon tampak sepi jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif

TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Terminal Seruni Kota Cilegon tampak sepi penumpang setelah larangan mudik ditetapkan pemerintah.

Tidak ada lonjakan aktivitas menaikan dan menurunkan penumpang yang signifikan di terminal Seruni yang berada di Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.

Menurut pantauan TribunBanten.com, Jumat (30/4/2021) hanya ada dua bus AKAP yang terparkir di dalam terminal.

Satu bus mandala dan satu bus Santoso yang memiliki tujuan akhir Jawa Tengah.

Terpantau juga penumpang yang hanya terhitung jari saja sekitar sepuluh yang berada di ruang tunggu terminal.

"Semenjak ditetapkan larangan mudik belum ada peningkatan yang signifikan di terminal ini," ujar Kepala UPTD Pengolaan Prasarana Perhubungan (P3) Terminal Seruni, Cecep Sukarya kepada TribunBanten.com saat ditemui di ruangannya, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Larangan Mudik: Terminal Kadubanen Pandeglang Sepi Penumpang, Sopir Hanya Bisa Pasrah

Terminal Seruni sendiri akan mengikuti anjuran dari pemerintah pusat terkait larangan mudik lebaran pada 6-17 Mei 2021.

Tidak ada kebijakan khusus dari Terminal Seruni dalam rangka antisipasi lonjakan penumpang pra larangan mudik.

"Yang penting prokes terkait 3M tetap dijalankan oleh penumpang dan agen bus, selain itu juga jumlah penumpang masih normal, nanti pas tanggal pelarangan mudik kita tutup total," tambah Cecep.

Sampai saat ini belum ada tes GeNose19 atau rapid di Terminal Seruni.

"Kalau di kita ga ada, paling sesekali ngontrol dari Puskesmas atau Dinkes bus dari luar kota terkait penyediaan hand sanitizer untuk penumpang yang masuk," ucap Cecep.

Cecep mengungkapkan kalau sampai sekarang belum mendapat informasi terkait penyediaan untuk tes GeNose19 atau rapid.

Baca juga: Setiap Hari 20 Penumpang dan Sopir Bus di Terminal Pakupatan Serang Jalani Tes GeNose

"Belum ada informasi karena para penumpang sudah mengetahui syarat untuk ke luar kota," ungkapnya.

Cecep menuturkan di Terminal Seruni dalam sehari bus masuk bisa mencapai 15-20 untuk menaikan dan menurunkan penumpang.

"Angka ini statis ya di Terminal Seruni mau saat momen mudik ataupu hari biasa," tuturnya.

Angka ini terbilang sedikit untuk sebuah terminal.

Hal ini dikarenakan Terminal Seruni yang termasuk ke dalam terminal tipe C.

Kepala UPTD Pengolaan Prasarana Perhubungan (P3) Terminal Seruni, Cecep Sukarya
Kepala UPTD Pengolaan Prasarana Perhubungan (P3) Terminal Seruni, Cecep Sukarya (TribunBanten.com/Khairul Maarif)

"Awalnya terminal ini hanya melayani angkutan kota saja, karena sebelumnya para bus mengangkut di Simpang Bojo yang menyebabkan kemacetan akhirnya disediakan lah di terminal ini," ungkap Cecep 

Bus di Terminal Seruni melayani tujuan kota-kota Pulau Jawa dan Sumatera.

"Kalau di Pulau Jawa sampai Jawa Timur tetapi kalau Sumatera sebenarnya sedikit karena kecenderungannya penumpang lebih milih naik di Terminal Terpadu Merak," pungkasnya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved