Larangan Mudik

Banten Tujuan Mudik, Ini 19 Titik Penyekatan di Cilegon, Serang, Lebak, Tangerang, dan Pandeglang

Yang perlu kita antisipasi, melakukan penjagaan dan melakukan penyekatan agar orang dari luar tidak masuk ke Banten dan orang Banten tidak keluar

Kompas.com/Kristianto Purnomo
Petugas melakukan penyekatan di pos Rindu Alam, Kabupaten Bogor, Senin (1/6/2020). Penyekatan di lokasi yang berbatasan dengan wilayah Cianjur ini untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 melalui aktivitas mudik masyarakat. 

TRIBUNBANTEN.COM, BANTEN - Gubernur Banten Wahidin Halim mengajak bupati dan wali kota, Forkopimda, serta pemangku kepentingan untuk melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo.

Arahan itu terkait pelarangan mudik Lebaran 2021, penanganan pandemi Covid-19, serta pemulihan ekonomi nasional.

Hal itu dikatakan Wahidin Halim dalam telekonferensi Rakor Persiapan Hari Raya Idul Fitri 1442 H di Masa Pandemi.

Rakor bersama bupati, wali kota, dan Forkopimda se-Provinsi Banten itu digelar di ruang rapat rumah dinas Gubernur Banten, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Warga Jabodetabek Dilarang Mudik dan Wisata ke Banten, Wahidin: Gue di Rumah Aja Saat Lebaran

"Dengan segenap keterbatasan, kita harus berusaha melaksanakan arahan Pak Presiden," ujarnya lewat rilis yang diterima TribunBanten.com, Kamis.

Wahidin Halim juga mengajak para peserta rapat untuk memetik pelajaran pada gelombang tsunami kasus Covid-19 di India akibat masalah kerumunan sehingga banyak yang terdampak dan terpapar virus corona.

"Saya ingin masukan dari seluruh pihak, juga kesepakatan kita untuk menangani mudik sesuai arahan Presiden Joko Widodo," katanya.

Adapun masalah mudik disepakati bahwa kebijakan Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian harus ditaati.

Sekitar 60 persen masyarakat Banten merupakan pendatang.

Kalau tidak mudik, sekitar 11 juta orang akan tetap di Banten.

"Yang perlu kita antisipasi, melakukan penjagaan dan melakukan penyekatan agar orang dari luar tidak masuk ke Banten dan orang Banten tidak keluar. Di satu pihak mudik dilarang, tapi wisata dibuka."

"Secara potensi wisata, garis pantai Banten perlu dijaga. Jangan seperti tahun lalu, ada peningkatan paska-libur Lebaran, libur sekolah, dan libur tahun baru," ucap Wahidin Halim.

Menurut dia, kalau tidak mudik, pastinya akan ke pantai. Kemungkinan masyarakat akan berbondong-bondong ke mal atau pusat perbelanjaan di Tangerang Raya.

Kalau masyarakat disiplin dan menerima sosialisasi tidak mudik, kemungkinan Pelabuhan Merak dan jalan raya tidak sepadat tahun lalu.

Dalam rapat koordinasi itu, Gubernur Banten dan Wakil Gubernur mendapat masukan dari Forkopimda Provinsi Banten serta bupati dan wali kota. 

Suasana di Pelabuhan Merak, Minggu (2/5/2021) jelang dini hari ramai dipenuhi pemudik
Suasana di Pelabuhan Merak, Minggu (2/5/2021) jelang dini hari ramai dipenuhi pemudik (TribunBanten.com/Khairul Ma'arif)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved