Mudik Lebaran 2021
Pengendara Truk Coba Kelabui Petugas di Pelabuhan Merak, kedapatan Bawa Motor Diduga Untuk Mudik
Pengendara truk tersebut awalnya mengaku membawa baju yang bertujuan untuk diantar ke Jambi.
Penulis: Khairul Maarif | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif
TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Pengendara truk yang mengaku dari Kramat Jati dicegat oleh petugas di pos penyekatan Pelabuhan Merak, Kamis (6/5/2021) dini hari.
Pengendara truk tersebut awalnya mengaku membawa baju yang bertujuan untuk diantar ke Jambi.
Tetapi, petugas di pos penyekatan Pelabuhan Merak tidak serta merta percaya begitu saja.
Petugas melakukan pembongkaran terhadap isi yang dibawa truk tersebut.
Saat dibuka, ternyata bukan baju yang dibawa melainkan sejumlah sepeda motor.
Motor tersebut berjumlah sekitar tujuh dari berbeda-beda merek.
Truk tersebut tidak disuruh putar balik, tetapi malah diajak ke Mapolsek KSKP Merak.
"Karena motor yang dibawanya ini tidak memiliki surat-surat yang lengkap," ujar seorang petugas yang tidak ingin disebutkan namanya kepada TribunBanten.com, Kamis (6/5/2021).
Kisah Keluarga Asal Batam yang Gagal Mudik ke Lampung, Tertahan di Pelabuhan Merak Pukul 00.00 WIB
Larangan mudik yang sudah diberlakukan sejak pukul 00.00 WIB Kamis (6/5/2021) sudah tidak dapat ditolerir lagi.
Ada beberapa pemudik yang datang menjelang waktu larangan mudik diberlakukan tetapi tetap tidak diperbolehkan menyebrang.
Sambil mengutak-atik layar ponselnya di pinggir jalan, para pemudik ini masih berharap diperbolehkan untuk menyebrang.
Tepat di depan Polsek KSKP Merak para pemudik ini duduk menantikan nasibnya yang belum pasti.
Seorang pemudik, Basir mengaku sampai di Pelabuhan pas pukul 00.00 WIB.
Tetapi saat sampai di Merak Basir mengaku di lempar-lempar ke sana kemari sampai akhirnya jam larangan mudik diberlakukan.

"Saya mah tadi kagak telat datang pas tepat waktu tetapi pas mau masuk pelabuhan dioper-oper ke sana kemari akhirnya malah telat dan larangan mudik diberlakukan," ujarnya kepada TribunBanten.com saat ditemu di depan Mapolsek KSKP, Kamis (6/5/2021).
Basir bersama keluarganya dari Batam ingin menuju ke Lampung.
"Dari Batam naik pesawat tapi ga ada yang turun di Lampung, jadi saya mesan yang tujuan Jakarta, eh tapi malah jadi telat kaya gini," tambahnya.
Saat sampai di Jakarta Basir menceritakan menaiki bus untuk ke Merak.
Baca juga: Catat! Nekat Mudik Lebaran 2021, Kapolda Banten: Pemudik Bisa Dijerat Sanksi Pidana
Namun, sialnya busnya itu rusak sampai tiga kali berhenti yang menghambat perjalanannya.
"Rumah saya itu di Lampung ke Batam buat datang nikahan adik cuma empat hari di sana pas mau balik malah kaya gini," keluh Basir.
Anaknya Basir yang tidak kuat menahan kantuk terpaksa harus tidur di trotoar.
"Nunggu di jalan ini, mau nunggu di mana lagi? Keluarga saya di sana dan anak saya yang lainnya juga ada di sana," tuturnya.
Sama seperti Basir yang ingin mudik ke Lampung, Abdul juga naik pesawat dari Manado tetapi tidak ada pesawat yang langsung ke Lampung.
Baca juga: Personel Gabungan Jaga Larangan Mudik Lebaran, Wali Kota Cilegon Pastikan Tak Ada Pemudik yang Lolos
Akhirnya, Abdul memutuskan turun di Jakarta dan berangkat dari Manado pukul 17.00.
"Terlambat tadi naik Damri dari Jakarta pukul 22.00 tapi sampai di Merak udah diberlakukan larangan mudiknya," ujarnya.
Abdul hanya berangkat sendirian dari Manado.
Dirinya tidak tahu harus ke mana saat keadaannya seperti ini.
"Paling di sini aja dulu berharap pintunya dibuka," tambah Abdul.
Sudah satu tahun Abdul tidak pulang ke kampung halamannya.
"Tadi pas saya masuk pintunya sudah dikunci buat ke kapal," ungkapnya.