Viral Kerumunan dan Antisipasi Lonjakan Pengunjung, Wali Kota Syafrudin Sidak Mall of Serang

"Tidak menutup dan melarang mal ini apabila mengikuti aturan pemerintah. Tapi, kalau tidak mematuhi aturan pemerintah, tetap kami akan tutup.

Penulis: mildaniati | Editor: Abdul Qodir
Tribunbanten.com/Mildaniati
Wali Kota Serang Syafrudin bersama jajaran pimpinan Forkopimda dan tim Satgas Covid-19 melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pusat perbelanjaan Mall of Serang (MOS) di Panancangan, Kota Serang, Kamis (6/5/2021). 

Laporan wartawan TribunBanten.com Mildaniati

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Wali Kota Serang Syafrudin bersama jajaran pimpinan Forkopimda dan tim Satgas Covid-19 melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pusat perbelanjaan Mall of Serang (MOS) di Panancangan, Kota Serang, Kamis (6/5/2021).

Selain adanya viralnya pemberitaan kerumunan dan minimnya protokol kesehatan di MOS, sidak dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung pada akhir pekan ini.

Dalam sidak ini, Syafrudin mengecek penerapan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan tersebut mulai dari pengunjung sampai tenant penyewa. 

Di antaranya mengecek protokol kesehatan di area makan atau food court, toko pakaian, makanan dan beraudiensi dengan manajemen MOS.

Dari sidak ini, Syafrudin tidak menemukan pelanggaran protokol kesehatan.

Baca juga: Sopir Angkutan AKDP di Terminal Pakupatan Pada Bengong dan Tak Bisa Isi Bahan Bakar

Menurutnya, pihak pengelola mal telah melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan menyediakan hand sanitizer dan fasilitas mencuci tangan serta mewajibkan menggunakan masker.

Wali Kota Serang Syafrudin bersama jajaran pimpinan Forkopimda dan tim Satgas Covid-19 melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pusat perbelanjaan Mall of Serang (MOS) di Panancangan, Kota Serang, Kamis (6/5/2021).
Wali Kota Serang Syafrudin bersama jajaran pimpinan Forkopimda dan tim Satgas Covid-19 melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pusat perbelanjaan Mall of Serang (MOS) di Panancangan, Kota Serang, Kamis (6/5/2021). (Tribunbanten.com/Mildaniati)

Namun, Syafrudin mengingatkan manajemen MOS agar tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada saat akhir pekan, khususnya batas maksimal 50 persen pengunjung dari kapasitas dan area parkir.

"Jumat Sabtu Minggu harus diantisipasi supaya tidak berjubel, usahakan hanya 50 persen (pengunjung)," ujar Syafrudin kepada Operasional manager MOS, Wisnu Rudolf fernandes, saat audiensi.

Syafrudin meyakinkan pengawasan penerapan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan ini akan terus dilakukan dan tidak sebatas saat pemberlakuan larangan mudik 6-17 Mei 2021.

"Tidak menutup dan melarang mal ini apabila mengikuti aturan pemerintah. Tapi, kalau tidak mematuhi aturan pemerintah, tetap kami akan tutup. Kalau melebihi dari 50 persen akan ditegur," katanya.

Baca juga: Bioskop Cinepolis di Mall of Serang Dibuka, Bagaimana Aturan Menonton Film Saat Pandemi Corona?

Mall of Serang
Mall of Serang (lippomalls.com)

Sementara itu, Wisnu Rudolf Fernandes dalam audiensi tersebut menyebut pihaknya telah berusaha menerapkan protokol kesehatan dan mengantisipasi kerumunan pengunjung hingga area parkir.

Di antaranya melakukan penyortiran dan penjagaan ketat pengunjung mulai pertigaan Sari Asih, akses menuju MOS.

Selain itu, pemberitahuan pembatasan pengunjung dan pengecekkan pengunjung dilakukan secara ketat.

"Ada Tim Satgas Covid-19 dan Satgas internal dari tim security untuk patroli," ujarnya.

"Total pengunjung paling tinggi mencapai 20.000 per hari. Saat ini, setiap satu jam hanya 1.700 sampai 2.000 saja. Itu masih sangat lengang dengan hari biasanya mencapa 22 ribu orang," tambahnya.

Baca juga: Jelang Larangan Mudik, Ratusan Warga Madura Pulang Kampung, Terminal Poris Tangerang Membludak

Ia menjelaskan, jam operasional MOS dimulai pukul 11.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Dan rata-rata pengunjung berada di MOS selama 2 sampai 3 jam.

Namun, ia pun mengakui terjadi puncak kepadatan pengunjung di MOS pada saat waktu berbuka puasa atau sore hari.

Komandan Kodim 0602/Serang Kolonel Inf Soehardono berpesan agar manajemen MOS memberkikan informasi melalui pengeras suara setiap 10 menit sekali tentang pelarangan kerumunan dan penerapan protokol kesehatan.

"Atau kalau tidak bisa juga pakai bahasa daerah," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim sempat mengingatkan Wali Kota Serang agar aktif dalam mengendalikan Covid-19.

Ia pun mengkritisi pusat-pusat perbelanjaan di Kota Serang, termasuk Mall Of Serang, yang kerap ramai namun minim pengawasan penerapan protokol kesehatan sehingga berpotensi menimbulkan penularan Covid-19.

Artikel lain terkait protokol kesehatan dan Mall of Serang di TribunBanten.com

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved