Masjid Raya Al-Bantani Serang Gelar Salat Idul Fitri dengan Prokes, Berikut Khatib dan Imamnya
Setelah melaksanakan salat Idul Fitri, para jemaah akan diminta untuk segera pulang ke rumahnya masing-masing agar tidak membuat kerumunan.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Qodir
Sekilas Sejarah Masjid Raya Al-Bantani

Masjid Raya Al-Bantani berada di Kawasan Pusat Perkantoran Pemerintah Provinsi Banten (KP3B), Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten.
Masjid ini dibangun pada 2008-2010 dengan anggaran sekitar Rp 100 miliar.
Baca juga: Panduan dan Syarat Shalat Idul Fitri 2021 dari Kemenag: Boleh di Lapangan atau Masjid
Masjid Raya Al-Bantani diresmikan Gubernur Banten Ratu Atut Choosiyah pada 4 Oktober 2010.
Bangunan masjid memiliki luas 14.000 m2 di atas tanah seluas 2,8 hektare.
Bangunan masjid terdiri dua lantai. Lantai satu dengan luas sekitar 5000 m2 digunakan untuk keperluan salat dengan kapasitas tampung 10.000 jamaah dan lantai dasar (basement) 2 sebagai tempat pusat kajian Islam yang terdiri dari 2 gedung serbaguna, 1 auditorium, dan 1 perpustakaan, sekretariat masjid, tempat wudhu dan ruangan untuk keperluan lain.
Masjid Raya Al-Bantani ini menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQ Nasional ke-XXII pada 8-23 Juni 2010.
Dan masjid ini dikenal berpredikat rumah terbaik para qori.
Artikel lait terkait salat idul Fitri di TribunBanten.com
Tonton Juga Video Khatib Jumat di Masjidil Haram Diserang Pria Bawa Tongkat Kayu, Polisi Ambil Tindakan Tegas