Mudik Lebaran 2021
Polisi Tak Paksa Mundur Pemudik yang Berkerumun di Pos Penyekatan Bekasi: Mereka Bukan Pendemo
Polda Metro Jaya menyebut pihaknya tidak mungkin paksa mundur pemudik bermotor di Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat.
TRIBUNBANTEN.COM - Polda Metro Jaya menyebut pihaknya tidak mungkin paksa mundur pemudik bermotor di Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat.
Sehingga, kepolisian hanya melakukan upaya persuasif dengan diloloskan untuk menghindari kerumunan.
"Karena mereka juga tidak mungkin kami paksa, dorong karena mereka bukan pengunjuk rasa. Jadi tetap malam itu kami lakukan dengan persuasif," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Mapolda Metro Jaya, Selasa (11/5/2021).
Sambodo menambahkan volume kendaraan di Pos Penyekatan Kedungwaringin memang meningkat drastis sejak Senin (10/5/2021) kemarin.
Mereka dikatakan Sambodo memaksa lolos pos penyekatan dan tidak mau diputar balik.
Polisi pun melakukan diskresi dengan meloloskan di sana.
Namun, Sambodo menegaskan pemudik itu tidak akan lolos dari posko penyekatan selanjutnya.
Baca juga: Modus Mudik, Ngaku Suami Istri Biar Lolos Nyeberang ke Lampung
"Lolos dari Karawang masuk Purwakarta, masuk Subang, masuk Indramayu ada lagi pos penyekatan. Bahkan, ke kota mana pun ketika para pemudik itu masuk ke kota tertentu, pasti ada penyekatan," kata Sambodo.
Sebelumnya, Terjadi penumpukan pemudik khususnya sepeda motor di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Bekasi-Karawang, Minggu (9/5/2021) malam.
Untuk menghindari penumpukan karena adanya pemeriksaan di pos penyekatan, banyak pemudik sepeda motor yang nekat melawan arah.
Mereka datang secara bergerombolan sehingga menyebabkan kemacetan sampai membuat petugas kewalahan, kemudian menerobos pos penyekatan sampai lolos.
Hal itu terjadi tadi malam, situasi titik penyekatan Kedungwaringin macet total tidak bergerak hingga 5 kilometer.
Petugas tampak kewalahan, tak terkecuali Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi AKBP Ojo Ruslani.
Baca juga: Mudik Dilarang, Warga Sekitar Terminal Curhat Dua Kali Lebaran Tak Pulang Kampung
Nada suara tinggi, dia meminta para pemudik yang melawan arah untuk putar balik.
Baca juga: Pelni Angkut 7.056 Penumpang di 6 Hari Periode Larangan Mudik