Larangan Mudik Lebaran
Biasanya 2.500 Kendaraan Logistik Menyeberang dari Pelabuhan Merak, Begini Situasinya Sekarang
Tidak seperti pada awal larangan mudik diberlakukan yang masih banyak dipadati oleh kendaraan logistik
Penulis: Khairul Maarif | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif
TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Kendaraan logistik yang akan menyeberang ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, menurun drastis pada Selasa (11/5/2021) sampai Rabu (12/5/2021).
Adapun penumpang pejalan kaki dan roda dua tercatat nihil karena adanya larangan mudik.
Menurut pantauan TribunBanten.com, Selasa sampai Rabu, suasana Pelabuhan Merak sangat sepi.
Tidak ada kepadatan dari kendaraan roda empat dan roda dua.
Kendaraan logistik yang menyeberang, jumlahnya dapat dihitung dengan jari.
Baca juga: 2 Orang Tewas Terimpit Bagian Depan Mobil Setelah Pikap Menabrak Truk Barang di Tol Tangerang-Merak
Lengangnya Pelabuhan Merak itu terlihat di dua dermaga, baik reguler maupun yang eksekutif.
"Sudah dua hari ini seluruh jenis penumpang turun semua, termasuk kendaraan logistik," ujar Kepala Balai Transportasi Darat VIII Banten, Handjar Dwi Antoro saat dihubungi TribunBanten.com, Rabu.
Tidak seperti pada awal larangan mudik diberlakukan yang masih banyak dipadati oleh kendaraan logistik sehingga mengharuskan menambah jumlah dermaga yang dioperasikan.
"Sudah dua hari belakangan ini hanya dua dermaga yang dioperasikan tidak ada tambahan," tambahnya.
Baca juga: Periode Larangan Mudik Lebaran, Kemenhub Sesuaikan Operasional Dermaga dan Kapal di Merak-Bakauheni
Saat awal larangan mudik diberlakukan, tiga dermaga dioperasikan.
"Kalau biasanya rata-rata kendaraan logistik itu 2.500 unit per hari yang menyeberang, dua hari belakangan menurun," ucapnya.