Mudik Lebaran 2021
Hari Kedelapan Operasi Ketupat Maung 2021, 453 kendaraan di Putar Balikkan oleh Polda Banten
Jajaran Polda Banten memutarbalikkan 453 kendaraan bermotor di hari kedelapan atau pada Kamis (13/5/2021) larangan mudik Lebaran 2021.
TRIBUNBANTEN.COM - Jajaran Polda Banten memutarbalikkan 453 kendaraan bermotor di hari kedelapan atau pada Kamis (13/5/2021) larangan mudik Lebaran 2021.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi mengatakan pihaknya memutar balikkan sebanyak 453 kendaraan yang terdiri dari kendaraan R2, R4, Bus, dan truk.
"Jumlah kendaraan yang di putar balikkan selama 1x24 jam pada hari Kedelapan Operasi Ketupat Maung Tahun 2021 ialah, Roda 2 (R2) 199 kendaraan, Roda 4 (R4) 246 kendaraan, Bus/travel 7 kendaraan, dan Truk 1 kendaraan," kata dia, dalam keterangannya, Jumat (14/5/2021)
Baca juga: INSPIRASI Kata-kata Mutiara Ucapan Lebaran Tak Mudik di Hari Raya Idul Fitri 2021/1442 H
Baca juga: Dilarang Mudik Saat Lebaran, Wali Kota Serang Pun Silaturahmi ke Keluarga Melalui Video Call
Dia menjelaskan, jumlah tersebut, tersebar di 24 titik pos penyekatan, meliputi 9 Pos Sekat yang berada di Pintu Gerbang Tol Mulai dari Cikupa, Kedaton, Balaraja timur. Lalu, Balaraja barat, Cikande, Ciujung, Serang timur, Serang barat dan Merak.
"Maupun 15 Pos Sekat Jalur arteri wilayah Hukum Polda Banten," ujar Edy Sumardi
Selain memutarbalikkan kendaraan, Edy sumardi mengatakan Satuan Tugas Pengamanan Operasi Ketupat Maung Polda Banten dan Jajaran Polres, juga membagikan masker sebanyak 1823 Buah masker kepada para pengguna jalan dan masyarakat, sebagai bentuk kepedulian dan upaya mencegah penyebaran covid-19
Terakhir, Edy Sumardi mengimbau seluruh masyarakat agar tidak mudik lebaran mengingat situasi pandemi Covid-19 masih tinggi.
Baca juga: Larangan Mudik, Kepala Terminal Pakupatan Minta Maaf Belum Bisa Layani Perjalanan Pulang Kampung
Baca juga: Melihat Penerapan Protokol Kesehatan di Terminal Pakupatan saat Periode Larangan Mudik Lebaran
Pihaknya tidak pernah bosan mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudik lebaran, lebih baik silaturahmi menggunakan teknologi saja.
"Semua itu kita lakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tutup Edy Sumardi.