Tempat Wisata Ditutup
Gubernur Banten Berkeras Tempat Wisata Ditutup: Untuk Kepentingan Lebih Besar
Wahidin menyadari ada pihak yang merasa dirugikan dari kebijakan tempat wisata di Banten ditutup ini.
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Abdul Qodir
Presiden Jokowi dalam arahannya kepada seluruh kepala daerah untuk berhati-hati dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 paska-libur Hari Raya Idul Fitri, terutama sejumlah provinsi yang hingga saat ini mengalami tren kenaikan kasus Covid-19.
"Kita harus waspada karena berpotensi jumlah kasus baru covid. Meskipun kita telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik namun ternyata masih terdapat 1,5 juta orang yang mudik dalam kurung waktu 6-17 Mei 2021. Tetapi kita berharap kasus aktifnya tidak sebesar pada tahun-tahun lalu. Karena sudah terjadi penurunan kasus aktif dari puncak kasus aktif yaitu di awal Februari," kata Presiden.

Presiden Jokowi juga memerintahkan seluruh kepala daerah beserta Forkopimda untuk memperhatikan langkah-langkah strategis dalam pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: Bupati Serang Ikuti Rapat Virtual soal Perkembangan Kasus Covid-19, Jokowi Peringatkan Banten
"Seluruh gubernur, bupati, wali kota memiliki tanggung jawab yang sama dalam berkontribusi dalam pertumbuhan pemulihan ekonomi nasional. Target kita Kuartal II Tahun 2021 kurang lebih harus di atas 7 (tujuh) persen. Indikasi ke arah sana ada, tergantung kerjasama kita semua," ungkapnya.
"Kita harus optimis agar di Kuartal II, ekonomi kita bisa di atas 7 (tujuh) persen. Tapi tetap hati-hati urusan Covid-19 harus tetap ditekan, jangan hanya melihat sisi ekonomi tapi mengesampingkan sisi kesehatan, dua-duanya harus beriringan," tambah Presiden.
Artikel lain terkait tempat wisata di Banten ditutup di TribunBanten.com