Tempat Wisata Ditutup

Gubernur Banten Berkeras Tempat Wisata Ditutup: Untuk Kepentingan Lebih Besar

Wahidin menyadari ada pihak yang merasa dirugikan dari kebijakan tempat wisata di Banten ditutup ini.

Penulis: Abdul Qodir | Editor: Abdul Qodir
dokumentasi Pemprov Banten
Gubernur Banten Wahidin Halim 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Meski mendapat protes warga hingga dikritik wali kota dan bupati di bawahnya, Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan tetap pada keputusannya untuk menutup seluruh tempat wisata di Banten.

Wahidin menegaskan, penutupan objek wisata dilakukan untuk melindungi masyarakat dari penularan Covid-19

Wahidin menyadari ada pihak yang merasa dirugikan dari kebijakan tempat wisata di Banten ditutup ini.

Namun, ia memastikan kebijakan dikeluarkannya Instruksi Gubernur Nomor 556/901-Dispar/2021 tentang Penutupan Sementara Destinasi Wisata Dampak Libur Hari Raya Idul Fitri Tahun 2021 di Provinsi Banten, adalah untuk kepentingan yang lebih luas, yakni melindungi masyarakat Banten dari paparan virus Corona. 

"Kebijakan itu selalu ada yang merasa dirugikan. Tapi, kita kan lebih mengutamakan kepentingan yang lebih besar. Tidak mungkin dibiarkan saja. Kan pedagang juga harus dilindungi, pedagang kan kalau kerumunan seperti itu bisa kena virus," kata Wahidin usai mengikuti Rapat Virtual Arahan Presiden Joko Widodo di Pendopo Gubernur Banten KP3B Curug, Kota Serang Senin (17/5/2021), sebagaimana keterangan pers diterima TribunBante.com.

  

Pengunjung pantai Pasir Putih Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (15/5/2021) melebihi kapasitas.
Pengunjung pantai Pasir Putih Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (15/5/2021) melebihi kapasitas. (TRIBUNBANTEN.COM/MARTEEN RONALDO PAKPAHAN)

  

Wahidin pun mengatakan berkaca dari kejadian tahun lalu, maka tidak menutup kemungkinan ada lonjakan kasus Covid-19 setelah masa libur Lebaran 2021 kali ini.

Apalagi dengan melihat banyaknya kerumunan di sejumlah tempat wisata pada libur Lebaran kali ini.

Baca juga: Sesuai Arahan Presiden, Wali Kota Serang Minta Gubernur Banten Evaluasi Penutupan Tempat Wisata

Oleh karena itu, tim Satgas Covid-19 Provinsi Banten telah menyiapkan prosedur kesehatan guna mengetahui dampak yang sebenarnya.

"Kemarin juga sebenarnya sudah disiapkan rumah sakit, tenaga kesehatan, serta rapid test bagi pengunjung, cuma kan sudah terlampau banyak begitu, kewalahan juga." jelas Wahidin.

"Tapi, prinsipnya kita sudah siap semuanya melakukan langkah-langkah seperti testing,  tracking, serta tracing sesuai dengan protapnya. PSBB dan PPKM Mikro di tingkat RT/RW diperkuat lagi," sambungnya. 

  

Setelah adanya aksi demo pedagang dan masyarakat, lokasi pemandian Cikoromoy di Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Minggu (16/5/2021), dibuka.
Setelah adanya aksi demo pedagang dan masyarakat, lokasi pemandian Cikoromoy di Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Minggu (16/5/2021), dibuka. (TribunBanten.com/Marteen Ronaldo)

  

Gubernur Banten Wahidin Halim bersama jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) serta Sekda mengikuti Rapat Arahan Presiden Joko Widodo kepada Kepala Daerah dan Forkopimda Seluruh Indonesia dari Pendopo Gubernur Banten KP3B Curug, Kota Serang. 

Baca juga: Ribka Tjiptaning Kritik Gubernur Banten: Rakyat Tak Boleh Disalahkan Atas Kerumunan di Tempat Wisata

Baca juga: Demo Pemandian Cikoromoy Ditutup, Bupati Pandeglang Salahkan Pedagang Tapi Siapkan Kompensasi

  

Presiden Jokowi dalam arahannya kepada seluruh kepala daerah untuk berhati-hati dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 paska-libur Hari Raya Idul Fitri, terutama sejumlah provinsi yang hingga saat ini mengalami tren kenaikan kasus Covid-19

"Kita harus waspada karena berpotensi jumlah kasus baru covid. Meskipun kita telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik namun ternyata masih terdapat 1,5 juta orang yang mudik dalam kurung waktu 6-17 Mei 2021. Tetapi kita berharap kasus aktifnya tidak sebesar pada tahun-tahun lalu. Karena sudah terjadi penurunan kasus aktif dari puncak kasus aktif yaitu di awal Februari," kata Presiden.

Presiden Jokowi menampilkan grafis hasil survei dan jumlah pemudik Idul Fitri 2021 dalam rapat koordinasi dengan para kepala daerah melalui video conference, Senin (17/5/2021). 
Presiden Jokowi menampilkan grafis hasil survei dan jumlah pemudik Idul Fitri 2021 dalam rapat koordinasi dengan para kepala daerah melalui video conference, Senin (17/5/2021).  (TribunBanten.com/Amanda Putri Kirana)

  

Presiden Jokowi juga memerintahkan seluruh kepala daerah beserta Forkopimda untuk memperhatikan langkah-langkah strategis dalam pemulihan ekonomi nasional. 

  

Baca juga: Bupati Serang Ikuti Rapat Virtual soal Perkembangan Kasus Covid-19, Jokowi Peringatkan Banten

  

"Seluruh gubernur, bupati,  wali kota memiliki tanggung jawab yang sama dalam berkontribusi dalam pertumbuhan pemulihan ekonomi nasional. Target kita Kuartal II Tahun 2021 kurang lebih harus di atas 7 (tujuh) persen. Indikasi ke arah sana ada, tergantung kerjasama kita semua," ungkapnya.

  

"Kita harus optimis agar di Kuartal II, ekonomi kita bisa di atas 7 (tujuh) persen. Tapi tetap hati-hati urusan Covid-19 harus tetap ditekan, jangan hanya melihat sisi ekonomi tapi mengesampingkan sisi kesehatan, dua-duanya harus beriringan," tambah Presiden.

   

Artikel lain terkait tempat wisata di Banten ditutup di TribunBanten.com

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved