Berita Viral
Viral Video Pria Dijemput Pocong di Tengah Jalan, Langsung Pucat dan Tak Bergeming
Dalam video itu telihat pria tersebut tak mengenakan masker yang mana diwajibkan karena pandemi Covid-19 masih bersemayam di Indonesia.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNBANTEN.COM - Beredar video seorang pria dihampiri oleh pocong hingga membuat wajahnya pucat.
Tapi tenang saja ini bukan pocong sungguhan melainkan hanya warga yang cosplay dengan atribut mirip hantu tersebut.
Berawal dari pria yang terkena operasi yustisi terkait penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Dalam video itu telihat pria tersebut tak mengenakan masker yang mana diwajibkan karena pandemi Covid-19 masih bersemayam di Indonesia.
Melansir video dari akun instagram @jakarta.keras pada Minggu (23/5/2021), pria dengan kaos putih ini terlihat hanya bisa terdiam saat dihampiri para warga yang mengcosplay sebagai pocong dan virus corona.
"Hayo kenapa tidak pakai masker?" terdengar suara banyak orang kompak mempertanyakan ini.
Baca juga: Terkena Dampak Besar Pandemi Covid-19, Maskapai Sriwijaya Air Tawarkan Opsi Resign untuk Karyawannya
Kemudian pria itu ditakut-takuti dengan para warga yang mengenakan atribut pocong dan virus corona.
"Hey hey hey," ucap kembali para warga kompak.
Bahkan pocong itu langsung mengarahkan dirinya ke tepat depan wajah si pria.
Pria itu lalu hanya memasang wajah pucat dan pasrah.
Bahkan para petugas memintanya turun dari motor dan membawanya.
"Anda akan terkena Covid-19 dan anda akan dibawa ke rumah sakit terdekat," kata petugas.
Dua warga yang mengenakan pakaian ala virus corona dengan baju hitam dan helm merah serta ada beberapa tanduk, menggandeng pria itu.
"Anda akan berakhir dalam kematian," ujar petugas kembali.
Namun pria tersebut tak membuka mulutnya sama sekali.
Baca juga: Oknum Dokter dan ASN Jual Vaksin Covid-19 Ilegal di 15 Lokasi Seharga Rp 250 Ribu, Ini Kronologinya
Ia hanya bisa pasrah dengan hukuman yang diterima lantaran tak pakai masker.
Video ini langsung viral dan telah ditonton sebanyak 1,5 juta kali hingga hari ini Senin, (24/5/2021).
Warganet yang melihat pun langsung memberi banyak komentar.
@cici.vema : Kena mental.
@tunjungwisnuu : Kasihan mukanya.
@artheysajk : Kalau gue udah nangis si.
@nevidiaaa : Kasian cok kena mental itu.
@anugarin : Mukanya tidak nyaman.
@mrgamayel : Kok aku yang malu ya?
@hafizprstyo : Itu pocongnya gak pake masker woi.
Dua Pemudik di Setu Tangsel Malah Disamperin Pocong Setelah Lolos Penyekatan Mudik
Aparat Polres Tangerang Selatan (Tangsel) dan Polsek Cisauk menyambangi dua warga Keluarahan Setu, Kecamatan Setu, Tangsel yang kedapatan mudik pada awal Idul Fitri lalu, Senin (17/5/2021).
Aparat kepolisian, selain didampingi TNI dan Camat Setu, juga diiringi oleh sesosok pocong yang terus mengikuti.
Pocong pura-pura yang diperankan Mang Obing, salah satu petugas kebersihan di Polsek Cisauk itu menjadi ikon polisi dalam hal sosialisasi bahaya Covid-19.

Dua keluarga yang disambangi langsung menjalani swab test antigen di rumahnya, dan hasilnya negatif.
Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin mengatakan, dua keluarga yang disambangi itu lolos penyekatan yang dilakukan aparat.
Sebagai gantinya, mereka menjalani tes Covid-19 agar dipastikan tidak menularkan ke tetangga sekitar di Tangsel.
"Door to door dilakukan kami lakukan untuk secara pro aktif mereka mereka yang diduga lolos pada saat proses pemeriksaan atau pos check point yang sudah ada di jalan," kata Iman.
"Dari kelima orang, dua keluarga, yang sudah kami lakukan pengecekan tersebut Alhamdulillah hasilnya negatif semua," tambahnya.
Sementara, Kapolsek Cisauk, AKP Fahad, menjelaskan bahwa ikon pocong yang diperankan Mang Obing merupakan simbol betapa bahayanya Covid-19.
Baca juga: Viral Warga Cilegon Kejar Pocong Saat Loncat-Loncat di Atas Genting Rumah
Virus itu sudah menimbulkan banyak korban jiwa.
"Untuk membuat rasa takut di masyarakat, bahwa Covid-19 ini memang berbahaya," ujar Fahad.
Geger Pocong Kelilingi Rumah Warga di Tangsel, Begini Ceritanya
Jajaran Polsek Cisauk menggunakan "pocong" untuk menyosialisasikan pentingnya swab test atau tes Covid-19 bagi para pemudik yang kembali.
Upaya itu dilakukan dalam rangka menakut-nakuti masyarakat. Seseorang dipakaikan kostum pocong berupa kain putih yang diikat sedemikian rupa.
Wajah "pocong" itu di poles agar terlihat menyeramkan. Bagian mata sengaja dihitamkan.

Sementara bagian wajah lain sengaja didandani lebih putih agar terkesan pucat seperti jenazah sungguhan.
Lalu, "pocong" tersebut dibawa keliling wilayah hukum Polsek Cisauk menggunakan mobil bak terbuka.
Hantu tersebut hanya berdiri diam, tidak bersuara dan bergerak.
Tugasnya hanya berdiri di bak terbuka agar terlihat warga.
Sementara, aparat di kursi depan mobil menyampaikan sosialisasi tes Covid-19 menggunakan pelantang suara.
"Kita bersama tiga pilar terus memasifkan sosialisasi pentingnya test swab antigen terhadap pemudik yang masuk ke wilayah hukum Polsek Cisauk," kata Kapolsek Cisauk AKP Fahad, dalam keterangan resminya yang dikonfirmasi Senin (17/5/2021).
Baca juga: Penampakan Pocong di Pasar Cikupa, Petugas Berkeliling Gotong Keranda Mayat
Fahad menyampaikan, bagi para pemudik bisa mendatangi Mapolsek Cisauk, atau Pos Operasi Ketupat di Muncul, Kecamatan Setu, Tangsel untuk swab test antigen gratis.
Fahad juga menjelaskan, makna sosok "pocong" yang digunkannya itu adalah untuk menyimbolkan korban paparan Covid-19.
Dengan menampilkan sosok hantu menyeramkan itu diharapkan mampu menyadarkan masyarakat pentingnya mendeteksi paparan Covid-19 agar tidak menularkan ke orang lain.
Target utama sosialisasi tersebut adalah agar tidak terjadi lonjakan kasus pasca-musim libur lebaran.
Jangan sampai hari raya yang dirayakan dengan semarak justru menimbulkan bencana di kemudian hari.
Fahad sendiri berkaca dari India tentang paparan Covid-19 yang meningkat sampai jumlahnya tidak tertangani akibat abai dalam menerapkan protokol kesehatan saat memperingati satu hari besar.
"Ini akan kita lakukan secara berlapis agar tidak jadi klaster baru usai lebaran dengan kedatangan atau masuknya pemudik dari daerah ke wilayah hukum kita," jelas Fahad.
Selain memasifkan sosialisasi tes, Fahad menyampaikan pentingnya penerapan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.