Berita Viral
Pelaku Penodong Pedang ke Kurir COD Menangis Menyesal: Saya Tak Punya Nyali Sakiti Orang
MDS mengaku tak benar-benar berniat mengancam kurir COD dengan pedang karena tak punya nyali menyakti orang.
Baca juga: SiCepat Pastikan Beri Perlindungan Hukum Bagi Kurir yang Diancam Pedang Saat Antar Pesanan
"Saya mitra polisi, saya malu sekali sama polisi. Saya harusnya bisa mencontohkan. Tapi sekarang saya jadi pelaku, saya menyesal dan mohon maaf sekali pada semua pihak yang merasa dirugikan," ujar MDS.
"Kepada pihak kurir yang djrugikan saya minta maaf. Saya berjanji tidak akan mengulangi tindakan ini lagi," tambahnya.
Baca juga: Viral Kisah Pilu Kurir Paket Belanja Online: Sudahi Chekoutmu, Gue Juga Pengen Lebaran
Sepanjang wawancara yang cukup lama dipandu Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Jun Nurhaida itu, MDS tak henti berlinang air mata.
Menurut MDS, dirinya benar-benar tak berniat mengancam. Ia hanya spontan menakut-nakuti si kurir agar mau mengembalikan uangnya, karena paket yang diterimanya kosong.
"Saya hanya sekadar menakut nakuti karena saya tidak punya nyali untuk menyakiti orang lain. Dan tidak pernah saya menyakiti orang lain apalagi melukai dengan senjata tajam," ujarnya.
Jeratan Pasal
Air mata dan penyesalan MDS tak mampu memutihkan sangkaan yang diterapkan aparat kepolisian.
Kapolsek Jun Nurhaida mengatakan, MDS disangkakan pasal 368 (1) subsider pasal 2 (1) Undang-Undang Darurat nomor 12 Tahun 1951, dengan modus mengancam dengan sebilah pedang atau senjata tajam.
"Ancaman di atas lima tahun," kata Jun.
Selain perkara penodongan, Jun berjanji akan mengusut unsur penipuan jual beli online yang dialami MDS sebagai korban.
"Nanti akan dilidik, asal usul barang itu, dan juga saksi kurir tadi kurir Si Cepat itu sudah diperiksa," ujar Jun.
Jun mengatakan, sudah memeriksa pihak kurir, MDS dan juga saksi di lokasi kejadian.
"Yang diperiksa, korban (kurir), kemudian saksi ya, kemudian pelaku (MDS)," pungkas Jun.
Baca juga: Viral Pria Aniaya Calon Istrinya di Tempat Kerja, Emosi Tak Diberi Kabar 4 Hari
Sosok MDS (43), warga Kampung Parung Beunying, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) mendadak viral di media sosial.