Keluhan Pengusaha Tempe di Serang Harga Kedelai Mahal Hingga Terancam Gulung Tikar

Hasanuddin, pengrajin dan pemilik usaha tempe di Kota Serang, Banten mengeluh karena harga kedelai naik.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNBANTEN/AHMADTAJUDIN
Hasanuddin, pengrajin dan pemilik usaha tempe di Kota Serang. 

Adapun harga jual tempe ini kata dia mulai dari Rp 2000 hingga Rp 8.000, sesuai ukuran tempe itu sendiri.

Kemudian hasil produksi tempe ini kata dia, sebagian dia jual sendiri di pasar dan sebagiannya lagi dijual kepada para pedagang sayur keliling yang datang langsung ke tempatnya.

Selama sehari dia membuat tempe menggunakan bahan pokok kacang kedelai seberat 200 kilogram.

Baca juga: Harga kedelai Naik, Perajin Tahu dan Tempe di Tangerang Selatan Terpaksa PHK Karyawannya

Baca juga: Kenaikan Harga Kedelai Membuat Pedagang Tahu dan Tempe di Kota Tangerang Mogok Jualan

Untuk memproduksi kedelai sebanyak itu, dia melibatkan empat orang pekerja.

Di mana dalam sehari dia mampu menghasilkan tempe sebanyak 60 pcs per 10 kilo, dengan harga jual Rp 2500 per pcs.

Adapun proses pembuatannya sendiri, kata dia yaitu memakan waktu hingga 2-3 hari.

Hasanuddin berharap agar harga kedelai saat ini segera turun dan normal kembali.

"Harapannya yah supaya harga kedelai bisa turun, biar kita bisa produksi tempe secara normal kembali," ucapnya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved