Sosok Giri Suprapdiono, Guru Wawasan Kebangsaan Tak Lolos TWK, Siap Diadu Debat dengan Ketua KPK

Giri adalah pengajar wawasan kebangsaan yang rutin menjadi narasumber di berbagai sekolah, kampus hingga lembaga negara.

Editor: Yudhi Maulana A
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Calon pimpinan KPK, Giri Suprapdiono, menjawab pertanyaan saat mengikuti tes wawancara di kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa (25/8/2015). Sebanyak 19 capim KPK mengikuti seleksi tahap akhir oleh Pansel, yang selanjutnya dipilih delapan nama yang akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus 2015 mendatang. Presiden kemudian menyerahkan delapan nama ini ke Dewan Perwakilan Rakyat. 

TRIBUNBANTEN.COM - Berikut profil dan sepak terjang Giri Suprapdiono, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang masuk dalam daftar 75 pegawai yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).

Giri yang telah mengabdi di KPK selama 16 tahun ini mengaku heran saat dirinya dinyatakan tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Pasalnya, Giri adalah pengajar wawasan kebangsaan yang rutin menjadi narasumber di berbagai sekolah, kampus hingga lembaga negara.

Untuk itu, sejak awal ia menyatakan bahwa asesmen sebagai syarat alih status menjadi ASN ini dipenuhi kejanggalan.

Baca juga: Presiden Rencanakan Buat Pendidikan Kedinasan untuk Pegawai KPK yang Tidak Lolos Tes TWK

Terlebih, sebagian besar dari pegawai yang tak lolos TWK tengah menangani kasus-kasus korupsi yang besar.

Lantas, siapakah sosok Giri dan bagaimana sepak terjangnya?

Berikut Tribunnews.com rangkum sosok Giri Suprapdiono yang dikutip dari berbagai sumber:

1. Sudah 16 Tahun Mengabdi di KPK

Giri lahir di Ponorogo pada tanggal 9 Juli 1974.

Giri pernah menjabat sebagai Koordinator Kerja Sama Internasional pada Direktorat Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK.

Giri juga pernah menjadi Direktur Gratifikasi.

Sebelum meniti karier di KPK, Giri pernah menjadi National Management Concultant di BAPENAS-UNDP.

Dalam dunia akademik, Giri mengenyam pendidikan sarjana di Teknik Perencanaan Kota, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1999.

Calon pimpinan KPK, Giri Suprapdiono, menjawab pertanyaan saat mengikuti tes wawancara di kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa (25/8/2015). Sebanyak 19 capim KPK mengikuti seleksi tahap akhir oleh Pansel, yang selanjutnya dipilih delapan nama yang akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus 2015 mendatang. Presiden kemudian menyerahkan delapan nama ini ke Dewan Perwakilan Rakyat. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Calon pimpinan KPK, Giri Suprapdiono, menjawab pertanyaan saat mengikuti tes wawancara di kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa (25/8/2015). Sebanyak 19 capim KPK mengikuti seleksi tahap akhir oleh Pansel, yang selanjutnya dipilih delapan nama yang akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus 2015 mendatang. Presiden kemudian menyerahkan delapan nama ini ke Dewan Perwakilan Rakyat. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Setelahnya, gelar master ia peroleh dari University of Roterdam pada 2001 dengan jurusan International Institute to Social Studies-Erasmus.

Kini, karir Giri di KPK sudah memasuki tahun ke-16.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved