Sosok Giri Suprapdiono, Guru Wawasan Kebangsaan Tak Lolos TWK, Siap Diadu Debat dengan Ketua KPK
Giri adalah pengajar wawasan kebangsaan yang rutin menjadi narasumber di berbagai sekolah, kampus hingga lembaga negara.
TRIBUNBANTEN.COM - Berikut profil dan sepak terjang Giri Suprapdiono, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang masuk dalam daftar 75 pegawai yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
Giri yang telah mengabdi di KPK selama 16 tahun ini mengaku heran saat dirinya dinyatakan tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Pasalnya, Giri adalah pengajar wawasan kebangsaan yang rutin menjadi narasumber di berbagai sekolah, kampus hingga lembaga negara.
Untuk itu, sejak awal ia menyatakan bahwa asesmen sebagai syarat alih status menjadi ASN ini dipenuhi kejanggalan.
Baca juga: Presiden Rencanakan Buat Pendidikan Kedinasan untuk Pegawai KPK yang Tidak Lolos Tes TWK
Terlebih, sebagian besar dari pegawai yang tak lolos TWK tengah menangani kasus-kasus korupsi yang besar.
Lantas, siapakah sosok Giri dan bagaimana sepak terjangnya?
Berikut Tribunnews.com rangkum sosok Giri Suprapdiono yang dikutip dari berbagai sumber:
1. Sudah 16 Tahun Mengabdi di KPK
Giri lahir di Ponorogo pada tanggal 9 Juli 1974.
Giri pernah menjabat sebagai Koordinator Kerja Sama Internasional pada Direktorat Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK.
Giri juga pernah menjadi Direktur Gratifikasi.
Sebelum meniti karier di KPK, Giri pernah menjadi National Management Concultant di BAPENAS-UNDP.
Dalam dunia akademik, Giri mengenyam pendidikan sarjana di Teknik Perencanaan Kota, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1999.

Setelahnya, gelar master ia peroleh dari University of Roterdam pada 2001 dengan jurusan International Institute to Social Studies-Erasmus.
Kini, karir Giri di KPK sudah memasuki tahun ke-16.