Kondisi Terkini Fadli Zon Usai Dinyatakan Positif Covid-19, Mohon Doanya

Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon positif terpapar COVID-19. Informasi itu disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitter.

Editor: Glery Lazuardi
Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim
Wakil Ketua DPR Fadli Zon memamerkan layar besar di ruang kerjanya, salah satunya dipakai untuk main twitter 

"Ini menunjukkan bahwa mobilisasi yang terjadi pascalebaran dan Ramadan itu sudah mulai terlihat minggu ini. Jadi, kalkulasi prediksi yang kita lakukan mungkin akan mencapai peningkatannya sampai pertengahan Juni mendatang," kata Dante dalam konferensi pers usai rapat bersama Presiden Jokowi, Senin (24/5/2021).

Selain karena mobilitas penduduk, lonjakan kasus Covid-19 juga terjadi karena adanya mutasi baru virus corona yang masuk ke Indonesia.

Mutasi baru virus corona yang masuk ke Indonesia antara lain, varian B.1617 dari India, B.117 dari Inggris, dan B.1351 dari Afrika Selatan.

"Kami sudah melakukan identifikasi beberapa mutasi baru yang kita kenal sebagai varian of concern. Varian of concern ini adalah varian of concern mutasi yang berasal dari India, Afrika Selatan, dan Inggris," kata dia.

Baca juga: Update Covid-19 di Indonesia Hari Ini 27 Mei 2021 : Ada Penambahan 6.278 Jadi Total 1.797.499 Kasus

Baca juga: Viral Foto Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Cuek Prokes, Aktivis Sampai Satgas Covid-19 Geram

Pemerintah, kata Dante, telah menemukan 54 kasus Covid-19 dari ketiga mutasi virus tersebut.

Dari jumlah itu, sebanyak 35 kasus merupakan imigran dari luar Indonesia.

"19 kasus berasal dari variasi yang berasal dari Indonesia. Jadi sudah ada kontak internal, sudah ada penyebaran sejarah internal dari varian of concern tersebut," jelasnya.

Menurut Dante, kedua hal ini akan membuat kasus virus corona di Indonesia meningkat beberapa hari ke depan.

Untuk itu, Dante mengingatkan masyarakat menjaga protokol kesehatan agar tak terpapar virus corona.

"Berkenaan dengan hal tersebut, kita terus menjaga agar stabilitas dan ekonomi tetap berjalan dengan baik. Maka dengan itu, kita melakukan beberapa keseimbangan antara protokol kesehatan dan kebijakan2 ekonomi," ujar Dante.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Hari Raya Waisak Digelar Sederhana di Vihara Ananda Avalokitesvara Rangkasbitung

Baca juga: Gejala & Bahaya Covid-19, Cegah Penularan Virus Corona dengan 10 Langkah Ini

Sementara Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto menyebut Indonesia perlu mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 dalam 4-5 minggu ke depan.

Dalam kurun waktu tersebut, ada kemungkinan kenaikan kasus virus corona akibat dampak libur Lebaran.

"Yang perlu diperhatikan adalah dalam siklus 4 sampai 5 minggu ke depan," kata Airlangga.

Berdasar perhitungan pemerintah, kenaikan kasus Covid-19 tidak langsung terjadi setelah masa liburan selesai.

Perlu waktu setidaknya 4-5 minggu untuk melihat dampak yang ditimbulkan.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved