Kabar Seleb
Sinetron Zahra Diprotes Warganet, KPI Resmi Meminta Indosiar untuk Ganti Lea Ciarachel Secepatnya
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah memberikan tanggapan atas aduan masyarakat terkait sinetron Zahra yang merupakan mini series Suara Hati Istri
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Salah satu penulis wanita Indonesia, Kalis Mardiasih dalam cuitan twitternya menyoroti sinetron ini dengan menganggap jika jalan ceritanya berisi perbudakan seksual anak perempuan dan harus diberhentikan.
"Stop perkawinan usia anak, stop perbudakan seksual anak perempuan," ujar Kalis Mardiasih dalam cuitannya.
Kemudian Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memberi tanggapan akan menelusuri kasus sinetron Zahra tersebut.
"Halo sahabat, terima kasih atas masukan dan laporannya terkait kasus sinetron yang saat ini sedang disoroti, saat ini @kpp_pa telah melakukan penelusuran dan koordinasi terkait sinetron tersebut. @kpp_pa melalui kedeputian terkait juga tengah menyusun rencana tindak lanjut isu ini," tulisnya melalui akun twitter resmi @kpp_pa pada Rabu (2/6/2021).
Sinopsis Zahra
Melansir TribunBali.com, Zahra berkisah tentang seorang gadis desa dari keluarga miskin yang menikah dengan pria yang punya 2 istri.
Zahra terpaksa menikah karena ayahnya juga memiliki utang pada Tirta.
Pak Tirta yang diperankan oleh Panji Saputra (39) merupakan orang kaya raya dan pemilik kebun teh.
Zahra awalnya diceritakan terlibat cerita kisah asmara dengan Alsyad, teman sekolahnya.
Namun, Ayah Alsyad, yang tak lain adalah Tirta rupanya juga menaruh hati pada gadis SMA tersebut.
Tirta sendiri sudah memiliki 2 istri yakni Ratu dan Putri.
Ratu istri pertama diperankan oleh Zora Vidyanata.
Sedangkan Putri adalah istri kedua, diperankan oleh Metta Permadi.
Pak Tirta yang Jatuh hati kepada Zahra, rela melakukan berbagai hal untuk mendapatkannya.
Tirta membelikan berbagai barang dan perlengkapan untuk keluarga Zahra.