Dukung Kinerja UMKM di Banten, Komisi XI DPR Kunker Spesifik ke Kota Serang
Satu di antaranya dengan memperluas dukungan sistem pembayaran akseptasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di kalangan UMKM
Penulis: Amanda Putri Kirana | Editor: Abdul Qodir
TRIBUNBANTEN.COM – Sejumlah anggota Komisi XI DPR RI dipimpin Achmad Hatari melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten, Kota Serang, Banten, Jumat (4/6/2021).
Kunker para anggota Dewan dari pusat itu diterima Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo, Direktur Departemen Komunikasi BI Muhammad Nur dan Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja.
Hadir pula Asisten Daerah Bidang II Kota Serang Yudi Suryadi, serta sejumlah pejabat di lingkungan BI dan Pemkot Serang.
Berdasarkan rilis yang diterima TribunBanten.com, disebutkan kunker ini bagian dari program kerja Komisi XI DPR RI masa sidang V tahun sidang 2020-2021.
Topik utama pembahasannya mengenai perkembangan UMKM di Banten, khususnya yang dibina oleh Bank Indonesia.
Kunjungan juga dimaksudkan untuk menyerap aspirasi dan memberi masukan terhadap perkembangan perekonomian dan keuangan Kota Serang dan Provinsi Banten.
Baca juga: Bank Indonesia Provinsi Banten Dorong Pengembangan UMKM Daerah
Selain itu, untuk mendorong pemulihan kinerja ekonomi dan keuangan tersebut.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan, UMKM memiliki peran strategis terhadap perekonomian Indonesia.
“UMKM memberikan sumbangan signifikan sebesar 57,14 persen PDB Indonesia tahun 2019. Sektor ini juga memberi sumbangan besar dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia,” ucapnya.
Menyadari peran strategis sektor UMKM, BI mencanangkan berbagai program pengembangan UMKM secara menyeluruh, seperti pengembangan SDM pelaku UMKM.
BI juga melakukan sinergi aksi percepatan akses permodalan, digital payment, dan digital marketing guna memperluas pasar serta akses pembiayaan UMKM.
Selanjutnya Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja mengatakan, Banten memiliki peran strategis dalam pemulihan ekonomi dengan pangsa industri pengolahan yang cukup besar.
Menurut Erwin, dalam upaya pemulihan ekonomi, UMKM perlu didorong untuk tetap bertahan, kreatif, dan inovatif.
Satu di antaranya dengan memperluas dukungan sistem pembayaran akseptasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di kalangan UMKM Provinsi Banten.
“Sejauh ini, akseptasi QRIS menunjukkan peningkatan signifikan,” kata Erwin.