News
Kenal Lewat Facebook Hingga Diiming-iming Pekerjaan dan Motor Baru, ABG Ini Dirudapaksa Berkali-kali
Seorang anak baru gede (ABG) berinisial FN (14) menjadi korban rudapaksa oleh kenalannya di jejaring media sosial Facebook.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Zuhirna Wulan Dilla
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang anak baru gede (ABG) berinisial FN (14) menjadi korban rudapaksa oleh kenalannya di jejaring media sosial Facebook.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Tribunnews, FN awalnya kenalan dengan pelaku D (21) melalui Facebook hingga hubungan mereka menjadi semakin dekat.
Sampai akhirnya pelaku mengiming-imingi korban pekerjaan.
Baca juga: Awalnya Diajak Jalan-jalan, Gadis 18 Tahun Jadi Korban Rudapaksa Pria di Tangerang, Begini Kronologi
Setelah itu korban diajak bertemu di hotel dan keduanya memutuskan untuk tinggal bersama.
Saat tinggal bersama pelaku, korban dirudapaksa berkali-kali.
FN merupakan warga Kabupaten Kediri, Jawa Timur sedangkan D berasal dari Kabupaten Trenggalek.
Keputusan FN untuk mau diajak tinggal bersama dengan D merupakan bujuk rayu dari pelaku setelah mengenalnya satu tahun.
D kemudian mengajak FN tinggal di Surabaya dan berjanji akan memberi pekerjaan serta motor baru.
Baca juga: Kakek Rudapaksa Cucu 5 Kali, Ancam Akan Membunuh Ibu Korban Jika Tak Penuhi Nafsunya
Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Qomar, membenarkan adanya kasus rudapaksa yang menimpa FN.
"D isana tersangka mengajak korban ke hotel untuk tinggal. Ternyata tinggal berdua sambil dibujuk rayu, dijanjikan pekerjaan," ujar Qomar dikutip dari Tribunnews, Sabtu (12/6/2021).
FN mulai menyadari setelah sudah tinggal 17 hari bersama pelaku, bahwa janji yang pernah dilontarkan tak kunjung ditepati.
FN pun sampai harus rela menjual ponselnya untuk biaya makan dan sewa hotel.
Baca juga: Warga Gerebek Aksi Rudapaksa Bergilir yang Dilakukan Bocah SMA dan Pria Beristri Kepada Siswi MTs
Namun D tidak memberi uang sedikit pun ke FN malah merudapaksanya selama 3 kali bahkan lebih dalam sehari.
"Mereka kehabisan uang. Sampai tersangka menggadaikan motornya dan menjual handponenya untuk bertahan hidup," ucap Qomar.