Banten Bakal Kirim Enam Atlet Taekwondo ke PON Papua, Latihan Pun Mulai Digeber
Para atlet Taekwondo Provinsi Banten itu berlatar belakang lima mahasiswa dan seorang pelajar.
Penulis: mildaniati | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN,SERANG - Kontingen Banten akan mengirimkan enam atlet di cabang olahraga Taekwondo pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, Oktober mendatang.
Mereka terdiri dari satu laki-laki dan lima perempuan. Tiga orang atlet berasal dari Tangerang Selatan, satu dari Kabupaten Pandeglang, satu orang dari Kota Cilegon, dan satu dari Kabupaten Tangerang.
Para atlet Taekwondo Provinsi Banten itu berlatar belakang lima mahasiswa dan seorang pelajar.
"Tim Taekwondo sudah terbentuk. Tim seleksinya juga sudah diseleksi dari kualifikasi pra PON 2019. Mereka adalah yang lolos juara 1, 2 dan 3 itu yang ikut PON XX Papua," ujar Pelatih daerah (Platda) Taekwondo Provinsi Banten, Pino Indra, di Gedung Olahraga Atlet PPLP, Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga Provinsi Banten, Jalan Raya Cilegon KM 04 Drangong-Serang, Sabtu (19/6/2021).
Baca juga: 264 Atlet Banten Siap Berlaga di PON XX Papua, Ini Daftar Cabang Olahraga Andalan untuk Raih Medali
Baca juga: Daftar Cabang Olahraga yang Dibidik KONI Banten untuk Meraih Medali di PON XX Papua 2021
Baca juga: Persiapan PON 2021, ESI Provinsi Banten Mulai Gencar Cari Atlet
Pino mengatakan persiapan kontingen Banten untuk PON Papua sudah dilakukan sejak pra PON 2019 lalu, yakni pada 2018.
Ada 20 atlet yang mengikuti Pusat Pelatihan Pelajar (PPLP) Banten di Gedung Olahraga Atlet PPLP, Balai Pembinaan dan Pelatihan Olahraga Provinsi Banten, Jalan Raya Cilegon KM 04 Drangong-Serang.
Latihan dilakukan setiap Sabtu pagi di bawah pelatih Pino Indra dan pembina Gabriel.
"Total keseluruhan yang ikut patihan gabungan ada 20 orang," jelasnya.

Pino menceritakan, sebenarnya para atlet tersebut sudah tinggal di mes di Pandeglang sejak awal 2020.
Namun, seiring adanya pandemi Covid-19, pemusatan latihan para atlet hanya bisa dilakukan secara virtual. Namun, model latihan tersebut memberikan kendala sendiri buat atlet dan pelatih.
Baca juga: Rizki Juniansyah, Atlet Angkat Besi Asal Banten Raih 3 Medali Emas Sekaligus Pecahkan Rekor Dunia
Baca juga: Cerita Rizki Juniansyah Juara Angkat Besi Internasional, Besar dari Keluarga Atlet
Pihaknya berencana memulai kembali pemusatan latihan secara tatap muka atau offline pada Oktober mendatang setelah para atlet divaksin.
"Di Pandeglang latihannya di Graha Pancasila," ujarnya.

Para atlet berlatih dua kali dalam sehari, yakni pukul 06.30-11.00 WIB dan pukul 14.00-17.00 WIB.
Khusus untuk atlet PON, terdapat materi latihan khusus yaitu teknik dan fisik, meliputi taktik, strategi dan penempaan mental.