News
Tak Mau Dimakamkan dengan Prosedur Covid-19, Warga Usir Petugas dan Peti Mati Dibongkar Secara Paksa
Beredar kabar adanya para warga tengah mengusir petugas Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang hendak memakamkan jenazah viral di media sosial.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Wahyuni mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut.
Pasalnya, pihak keluarga pasien Covid-19 telah menyetujui jika pemakaman dilakukan seusai dengan prosuder penanganan jenazah Covid-19.
"Jenazah diserahkan Satgas Covid-19 Provinsi Sulsel bersama surat pernyataan keluarga, sehingga keluarga harusnya menjalankan itu," katanya dilansir Tribun-Timur.com.
Termasuk pelaksanaan pemakaman tidak diperbolehkan ditonton banyak orang karena berpotensi menyebarkan virus.
"Ada surat pernyataan yang telah ditandatangani keluarga, seperti langsung membawa ke perkuburan dan yang hadir tidak boleh lebih dari lima orang," tambahnya.
Pascakejadian, dinas kesehatan akan melakukan tracing pada mereka yang kontak langsung dengan jenazah pasien Covid-19.
Baca juga: Satgas Covid Lebak Prioritaskan Vaksinasi Orang Dewasa Dibandingkan Anak Usia 12-17 Tahun
Termasuk akan melakukan penyemprotan disinfektan pada rumah warga yang berada di wilayah dekat rumah pasien Covid-19.
Baca juga: Dalang Kondang Ki Manteb Sudharsono Meninggal Dunia Karena Covid-19
Diberitakan sebelumnya, jenazah yang hendak dimakamkan itu atas nama Haidir.
Ia diketahui merupakan Kepala Sekolah di Batuasang Herlang Bulukumba.
Menurut Arif, salah satu anggota keluarga Haidir mengatakan, pasien mengalami stroke saat akan berangkat menunaikan salat Jumat di masjid.
Haidir kemudian dibawa ke Rumah Sakit Syeh Yusuf Makassar dan menjalani perawatan selam dua malam.
"Saya koordinasi dengan dokter dan dokter mengatakan bahwa pasien mengalami pembuluh darah pecah di otak."
"Karena alat tidak lengkap pasien dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin Makassar untuk tindakan operasi," terangnya dilansir Kompas.com.
Baca juga: Kasus Covid-19 pada Anak di Lebak Tambah 78 Orang dalam Sehari
Arif menjelaskan, hasil swab Haidir baru keluar saat tiga hari dirawat di IGD RS Wahidin.