Virus Corona

265 Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Saat Isolasi Mandiri Selama Juni-Juli

Sebanyak 265 warga yang terpapar Covid-19 dilaporkan meninggal dunia ketika menjalani isolasi mandiri.

Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews.com /Irwan Rismawan
Petugas penggali makam Covid-19 mempersiapkan liang lahat untuk korban Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Selasa (22/9/2020). Selain tenaga medis, penggali kubur makam Covid-19 menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. 

TRIBUNBANTEN.COM - Sebanyak 265 warga yang terpapar Covid-19 dilaporkan meninggal dunia ketika menjalani isolasi mandiri.

Data itu disampaikan Koalisi Lapor Covid-19.

Jumlah itu dihimpun hanya dalam kurun satu bulan terakhir, tepatnya sepanjang Juni 2021 hingga data terakhir pada Jumat (2/7).

"Fenomena ini menjadi potret nyata kolapsnya fasilitas kesehatan yang menyebabkan pasien Covid-19 kesulitan mendapatkan layanan medis yang layak," tulis Lapor Covid-19 dalam keterangannya.

"Situasi ini diperparah oleh komunikasi risiko yang buruk, yang menyebabkan sebagian masyarakat menghindari untuk ke rumah sakit dan memilih isolasi mandiri," tulis Lapor Covid-19.

Baca juga: Geger Mayat di Selokan RSUD Wonosari, Ternyata Pasien Covid-19 yang Kabur, Begini Kronologinya

Baca juga: Sekda Banten: PPKM Darurat Upaya Menanggulangi Kasus Covid-19

Data ini diperoleh tim Lapor Covid-19 melalui berbagai penelusuran, mulai dari berita, media sosial, sampai laporan langsung warga kepada mereka.

Sedikitnya 265 korban jiwa yang meninggal dunia positif Covid-19 itu sedang dalam upaya mencari fasilitas kesehatan atau menunggu antrean IGD. Yang jelas, pasien yang wafat ini berada di luar fasilitas kesehatan.

"Kondisi ini menunjukkan bahwa pemerintah abai dalam memenuhi hak atas kesehatan warganya di masa pandemi, seperti yang dijamin oleh Undang-undang Kekarantinaan Kesehatan Nomor 6 Tahun 2018. Undang-Undang ini menjamin bahwa di masa pandemi, setiap warga negara berhak mendapatkan layanan medis yang semestinya," tulis Lapor Covid-19.

Sebanyak 265 korban itu tersebar di 47 kota dan kabupaten di 10 provinsi, yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Lampung, Kepulauan Riau, Riau, dan NTT.

DKI Jakarta mencatat 17 kasus, sementara Jawa Barat jadi provinsi dengan kematian pasien Covid-19 di luar fasilitas kesehatan paling banyak dengan 97 kasus.

Sebanyak 76 dari 97 kasus di Jawa Barat dilaporkan terjadi di Kota Bekasi, membuat kota ini di urutan teratas kota/kabupaten dengan kematian pasien Covid-19 di luar fasilitas kesehatan versi Lapor Covid-19.

Baca juga: Sempat Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Covid-19 Ini Ditemukan Tewas di Selokan, Ini Kronologinya

Baca juga: Update Covid-19 Banten: Terus Bertambah, Kini Mencapai 61.708 Orang, Paling Banyak di Tangsel

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, belum menanggapi upaya konfirmasi Kompas.com terkait hal ini.

"Jumlah tersebut tentu belum mewakili kondisi sesungguhnya di komunitas, karena tidak semua orang melaporkannya ke Lapor Covid-19, media sosial, atau diberitakan media massa," tulis Lapor Covid-19.

"Kami mengkhawatirkan, hal ini merupakan fenomena puncak gunung es dan harus segera diantisipasi untuk mencegah semakin banyaknya korban jiwa di luar fasilitas kesehatan," tutup laporan tersebut.

Tulisan ini sudah tayang di kontan.co.id berjudul Rumah sakit kolaps, Lapor Covid-19 catat 265 pasien meninggal saat isolasi mandiri

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved