Berita Viral
Terpaksa Keluar Rumah Untuk Beli Obat, Warga yang Lagi Isoman Dicaci Tetangga Hingga Videonya Viral
Sebuah video yang memperlihatkan seorang pasien Covid-19 mendapatkan perilaku intimidasi dari tetangganya, viral di media sosial
Penulis: Amanda Putri Kirana | Editor: Yudhi Maulana A
TRIBUNBANTEN.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pasien Covid-19 mendapatkan perilaku intimidasi dari tetangganya, viral di media sosial.
Video itu pertama kali diunggah di platform Twitter oleh akun @Hardhosumitro, Jumat (9/7/2021).
Dalam unggahan tersebut, tampak si wanita perekam video menyorot beberapa tetangga yang mendatangi rumahnya.
Ia dan para tetangganya itu bahkan terlibat perdebatan sengit.
Diketahui, si perekam sedang melakukan isolasi mandiri di rumah bersama keluarganya karena terpapar Covid-19.
Tak lama, seorang pria mendekati pintu luar pagar rumahnya sambil mengeluarkan hp. Ia pun terlihat tidak mengenakan masker.
Dengan nada suara yang tinggi, pria itu mendesak si perekam video mengenai alasannya keluar rumah padahal sedang menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Viral Video Satpol PP Memaksa Tukang Tambal Ban Tutup Selama PPKM Darurat : Online Gimana Pak?
"Eh elu keluar keluar ngapain? Gue foto. Ini isolasi," ucap si pria kepada wanita perekam video.
Tak terima mendapat perlakuan kasar, si perekam kemudian mencoba membela diri dan melontarkan jawaban.
Ia mengaku hendak keluar rumah menuju puskesmas untuk membeli obat-obatan karena di rumahnya tengah kehabisan.
"Keluar apaan? Orang nggak ada obat. Apanya, orang nggak ada obat disini,"
"Mau keluar itu ke Puskesmas. Gimana sih bang? Mau mati di sini nggak ada obat?" kata si wanita perekam video.
Si perekam video juga mengatakan dirinya sudah berusaha untuk menghindari warga sekitar agar tidak menularkan virus.
"Orang ngehindarin lu juga, lu malah kesini nggak pake masker," ujarnya lagi.
Tak terima dengan jawaban tersebut, si pria langsung menggedor kencang pagar rumah si perekam video.
"Berisik lu ya!" bentak si pria.
Tak lama datang seorang ibu-ibu yang ikut mendebati si perekam video.
Baca juga: Viral Bayi Berumur Dua Hari Sudah Tumbuh Gigi, Dokter: Jarang Terjadi & Belum Diketahui Sebabnya
"Ngindarin gue, ngindari gue. Lu anggep kaya temen lu ya," ucap ibu-ibu itu setengah berteriak.
Sontak, perdebatan itu mengundang perhatian warga sekitar yang kemudian berdatangan.
Melansir TribunJakarta.com, perbebatan terjadi antar warga di RT 14 RW 05 Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Lurah Semper Barat, Benhard Sihotang pun telah membenarkan bahwa kejadian itu terjadi di wilayahnya.
Menurut Benhard, wanita perekam video positif Covid-19 setelah dites antigen pada Kamis (8/7/2021) kemarin.
Si wanita itu beserta keluarganya pun diminta menjalani isolasi mandiri di rumah mereka sebelum menjalani swab tes PCR.
"Pak RT-nya sudah menyampaikan ke ibu itu yang di video, bahwa sementara dijadwalkan swab (PCR), ibu bisa isolasi di rumah," kata Benhard dikutip TribunBanten.com, Sabtu (10/7/2021).
Wanita si perekam video dan beberapa keluarganya dijadwalkan menjalani PCR hari Sabtu, (9/7/2021).
Namun karena Jumat pagi ada salah satu anggota keluarganya yang demam, ia akhirnya mencoba ke puskesmas untuk membeli obat.
Saat di tengah perjalanan, ada warga yang melihat dan langsung menegur wanita itu.
"Nah warga melihat yang bersangkutan boncengan naik motor, langsung melarang. Di rumah kamu kan lagi isolasi," kata Benhard.
Diakui Bernard, ketua RT Setempat sebelumnya sudah meyakinkan wanita itu bahwa obat-obatan akan diantarkan selama yang bersangkutan isolasi mandiri di rumah.
Baca juga: Viral Kurir Diancam Pakai Senjata Tajam Karena Pesanan Tak Sesuai, Pasrah Kembalikan Uang Rp 200Ribu
Karena panik, si wanita tersebut akhirnya nekat keluar rumah.
Menurut Benhard, saat ini, obat-obatan yang diperlukan sudah dikirimkan pengurus wilayah setempat dan sudah diterima sang wanita.
Selain itu, si wanita dan dua orang anggota keluarganya telah menjalani swab test PCR sembari menunggu hasil.
Melansir Kompas.com, Kapolres Jakarta Utara Kombes Guruh Arif juga menyatakan permasalahan ini sudah selesai.
"Saya sudah di lokasi tadi pagi. Terjadi kesalahpahaman saja, sudah kami pertemukan. Inshaallah sudah selesai," kata Guruh dihubungi Sabtu.
Guruh mengungkapkan, ada empat orang dalam rumah warga tersebut yang tengah terpapar Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri.
Polisi juga telah memberikan vitamin dan sembako untuk persediaan selama isolasi mandiri.