Kisah Biduan Banting Setir Jadi Penjual Sayur, 2 Tahun Sepi Job Tapi Kini Tetap Bisa Dapat Saweran

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla

TRIBUNBANTEN.COM - Kisah biduan dangdut bernama Deny Shasha kini harus rela banting setir menjadi penjual sayur lodeh jenang campur akibat sepinya tawaran manggung karena pandemi Covid-19.

Dihimpun dari Tribun Jateng, wanita bernama asli Deny Misayati itu mengaku ide jualannya ini demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Wanit berusia 33 tahun ini menyebut selama pandemi Covid-19, pekerjaannya menjadi tak menentu.

Deny mengatakan selama kurang lebih dua tahun pandemi Covid-19, tidak ada satu pun panggilan untuk dirinya tampil di atas panggung.

Deny menerangkan biasanya ia rutin mengisi acara pernikahan, khitanan hingga syukuran perusahaan.

"Dampak dari pandemi itu banyak teman-teman yang pengangguran dan akhirnya bekerja serabutan. Termasuk seniman pemusik," ujar Deny dikutip dari Tribun Jateng, Jumat (9/7/2021).

Baca juga: Di Tengah Pandemi, Pemkot Serang Donasikan Rp 80 Juta untuk Bantu Rakyat Palestina

Tak bisa hanya tinggal diam karena kebutuhan hidup keluarga terus berlangsung, akhirnya Deny mencari cara agar bisa tetap meraih pendapatan.

Akhirnya Deny memilih buka warung jenang campur dan nasi sayur lodeh ndeso khas Magetan.

"Awalnya juga dag dig dug. Takut warung sepi. Tapi saya tekad,"

"Apalagi di sekitar rumah saya hamparan sawah sehingga banyak pekerja pertanian,"

"Saya optimis pasti laku, akhirnya dua menu andalan jenang campur dan nasi sayur lodeh ini pilihannya," jelas Deny.

Ketika menjajakan dagangannya, Deny hanya tampil sederhana mengenakan daster kaos bergaris garis.

Deny juga terlihat tanpa make up saat melayani pembeli jenang dan sayur lodehnya.

"Jualan jenang masak mau make up an, lucu nanti. Ya begini aja, asal kita bersih, kan konsumennya warga sini saja," ucap Deny.