Berita Viral
Pingsan di Kantor Polisi dan Disebut Tidak Hamil, Wanita yang Dipukul Satpol PP Gowa Buka Suara
Aksi kekerasan yang dilakukan oleh oknum satpol PP kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang memukul ibu hamil viral di media sosial.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Kemudian Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Kabupaten Gowa, Ariffudin Saeni juga ikut bersuara memberikan pernyataan tentang kehamilan korban.

Menurutnya, hingga saat ini wanita itu tak bisa menunjukkan bukti secara medis jika dirinya sedang mengandung.
"Ini hanya informasi yang beredar dari pesan singkat dan belum ada bukti secara medis," ucap Ariffudin.
Sedangkan pihak kepolisian justru mengungkap pendapat lain tentang kondisi korban yang dianiaya satpol pp tersebut.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bajeng, Ipda Haryanto membenarkan adanya peristiwa ini dan menyebut korban sempat alami kontraksi hingga barus mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
"Tadi ada insiden saat razia PPKM dan sementara kami menerima laporannya namun tiba-tiba korban jatuh pingsan mungkin karena kontraksi sebab korban ini tengah hamil sembilan bulan," terang Haryanto.
Haryanto juga memastikan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dugaan penganiayaan tersebut.
Baca juga: Mana Istrimu,Saya Periksa Kronologi Ibu Hamil Dipukul Satpol PP, Bajunya Diprotes di Rumah Sendiri
Tanggapan Bupati Gowa
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ihsan memberikan tanggapannya terkait kasus kekerasan yang dilakukan oknum satpol pp kepada pasangan suami istri tersebut.
Adnan mengaku menyayangkan adanya aksi kekerasan yang dilakukan oleh aparat pemerintah.
Ia juga menyampaikan telah menyerahkan kasus itu kepada pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut.
Dihimpun dari Tribun Timur, berikut penyampaikan lengkap Bupati Gowa, Adnan Purichta Ihsan:
SAYA TIDAK MENTOLERIR TINDAK KEKERASAN
Hari ini saya banyak menerima pesan dan telepon terkait kelakuan oknum salah satu Satpol PP di lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa.
Mohon maaf saya tidak bisa membalas satu persatu.